KOMPAS.com – Nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD) punya ciri-ciri yang bisa dikenali.
DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue.
Virus ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina dan Aedes albopictus yang terinfeksi virus dengue dari orang yang menderita DBD.
Baca juga: 8 Gejala Demam Berdarah (DBD) yang Perlu Diwaspadai
Di antara dua jenis tersebut, nyamuk Aedes aegypti betina tampaknya menjadi nyamuk yang paling sering membawa virus dengue di Indonesia.
Sebagai bagian dari upaya mencegah serangan penyakit ini, ciri-ciri nyamuk penyebab demam berdarah kiranya penting untuk dikenali.
Merangkum Buku Ajar Pengendalian Vektor (2020) oleh Ns. Febry Handiny, M.KM, dkk., nyamuk Aedes aegypti betina punya ciri fisik yang khas.
Berikut ini beberapa ciri fisik nyamuk penyebab demam berdarah yang bisa dikenali:
Ukuran dan warna nyamuk Aedes aegypti kerap berbeda antarpopulasi, tergantung dari kondisi lingkungan dan nutrisi yang diperoleh nyamuk selama perkembangan.
Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)
Nyamuk jantan dan betina tidak memiiki perbedaan signifikan dalam hal ukuran.
Di mana, nyamuk jantan pada umumnya lebih kecil daripada nyamuk betina dan terdapat rambut-rambut tebal pada antena nyamuk jantan. Kedua ciri ini dapat diamati dengan mata telanjang.
Dalam buku Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah (2007) karya Dr. Handrawan Nadesul, dijelaskan bahwa nyamuk Aedes aegypti biasanya beredar di tempat tertentu.
Jika nyamuk Aedes albopictus jamak ditemui di kebun atau pekarangan rumah, nyamuk Aedes aegypti lebih suka tinggal di tempat yang sejuk dan lembab.
Salah satu tempat favoritnya adalah hinggap pada pakaian atau barang yang bergelantungan di kamar.
Baca juga: Dapatkah Gejala Demam Berdarah (DBD) Disertai Batuk Pilek?
Sedangkan jarak terbang nyamuk Aedes aegypti bisa mencapai 100 meter.
Untuk itu, saat penyemprotan untuk pencegahan penularan DBD, disarankan untuk menjangkau area 100 meter dari lokasi pasien DBD.