KOMPAS.com - Penyebab hamil anggur terkait dengan gangguan genetik saat sperma membuahi sel telur.
Penyakit yang dikenal dengan istilah kehamilan mola ini merupakan salah satu jenis penyakit trofoblas gestasional.
Hamil anggur adalah kondisi munculnya tumor berupa sekelompok kista berisi cairan yang menyerupai buah anggur di rahim.
Baca juga: 4 Ciri -ciri Hamil Anggur, Ibu Hamil Perlu Tahu
Melansir Cleveland Clinic, ciri-ciri hamil anggur yang paling umum, antara lain:
Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil
Bila ada gejala hamil anggur di atas, ibu hamil baiknya segera memeriksakan diri ke dokter karena rentan memicu keguguran.
Kasus kehamilan mola atau hamil anggur jarang terjadi. Kurang dari satu persen atau sekitar 1 dari 1.000 kehamilan muncul kasus hamil anggur.
Kendati cukup jarang, tidak ada salahnya pasangan mengenali penyebab hamil anggur dan faktor risikonya.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Keguguran yang Pantang Disepelekan
Seperti disinggung di atas, penyebab hamil anggur terkait kesalahan materi genetik atau kromosom dalam kehamilan.
Terdapat dua jenis hamil anggur. Yakni, jenis hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap. Kedua penyebabnya sedikit berbeda.
Melansir Cancer Research UK, hamil anggur lengkap terjadi ketika sel telur yang tidak mengandung materi genetik sempurna dibuahi oleh sperma.
Kondisi ini membuat jaringan penyusun plasenta tumbuh tidak normal dan pertumbuhan embrio terganggu.
Dalam kondisi tersebut, tumor terus tumbuh dan menghasilkan hormon pertumbuhan atau HCG.
Baca juga: 5 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi
Sementara itu, penyebab hamil anggur parsial berasal dari kondisi sel telur yang dibuahi oleh dua sperma.
Kondisi tersebut membuat plasenta abnormal terbentuk berbarengan dengan embrio.
Karena laju pertumbuhan tumor cukup cepat, imbasnya pertumbuhan embio jadi terganggu.