KOMPAS.com - Ketika menyusui, seorang ibu memang harus menjaga asupan makanan hariannya.
Sebab, seperti dilansir dari studi berjudul “The Importance of Breastfeeding”, makanan yang dikonsumsi ibu akan berpengaruh terhadap kandungan air susu ibu (ASI).
Secara umum, memang tidak ada makanan yang benar-benar dilarang.
Baca juga: Bolehkah Ibu Menyusui Lakukan Puasa Intermiten?
Ibu menyusui sebenarnya malah disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan seimbang.
Namun, ada beberapa jenis makanan yang harus dibatasi oleh ibu menyusui.
Berikut beberapa daftarnya, seperti dilansir dari Healthline.
Melansir dari studi berjudul “Fetal and Neonatal Levels of Omega-3: Effects on Neurodevelopment, Nutrition, and Growth”, ikan laut mengandung asam docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang bagus untuk perkembangan otak bayi.
Uniknya, dua jenis asam lemak omega-3 ini sulit ditemukan di makanan lain.
Namun, berdasarkan studi berjudul “Mercury Exposure and Children’s Health”, beberapa ikan dan makanan laut juga bisa mengandung merkuri tinggi, yakni logam yang bisa meracuni bayi.
Baca juga: Jenis KB yang Aman untuk Ibu Menyusui
Paparan merkuri tingkat tinggi yang akut secara permanen dapat mempengaruhi sistem saraf pusat bayi.
Akibatnya, bayi dapat mengalami keterlambatan atau gangguan kognisi, keterampilan motorik halus, perkembangan bicara dan bahasa, serta kesadaran visual-spasial.
Food and Drugs Administration US menyebut beberapa jenis ikan laut yang mengandung merkuri tinggi, antara lain ikan todak, ikan hiu, king mackerel, tuna sirip kuning, tuna mata besar, dan marlin.
Beberapa racikan herbal dikonsumsi oleh ibu menyusui untuk mengatasi beberapa masalah terkait ASI, seperti untuk melancarkan ASI, dan sebagainya.
Penggunaan racikan herbal dan rempah-rempah seperti jintan atau kemangi untuk membumbui makanan sebenarnya dianggap aman selama menyusui.
Namun, ada beberapa racikan suplemen herbal yang sebaiknya dihindari selama menyusui karena tidak adanya penelitian lebih lanjut mengenai manfaatnya.
Baca juga: Gejala Mastitis, Infeksi Payudara yang Kerap Dialami Ibu Menyusui
Selain itu, menurut “Systematic Review of Breastfeeding and Herbs”, suplemen herbal dikhawatirkan terkontaminasi logam berat yang berbahaya bagi bayi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tidak mengonsumsi alkohol adalah pilihan teraman selama menyusui.
Sebab, alkohol yang dikonsumsi dapat berdampak menurun ke bayi melalui ASI.
Jumlah alkohol yang diperoleh bayi dari ASI tergantung pada seberapa banyak alkohol yang dikonsumsi ibu menyusui.
Baca juga: 5 Manfaat Superfood Daun Kelor untuk Ibu Menyusui
Penelitian berjudul “Alcohol” menunjukkan bahwa jumlah alkohol dalam ASI mencapai puncaknya 30 - 60 menit setelah ibu mengonsumsi.
Selain itu, alkohol dapat bertahan dalam tubuh ibu menyusui selama 2 hingga 3 jam.
Waktu pengendapan tersebut dihitung dari waktu meneguknya.
Jadi, semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin banyak waktu yang dibutuhkan untuk membersihkannya dari tubuh.
Kopi, soda, teh, dan cokelat adalah beberapa sumber kafein yang biasa dikonsumsi.
Menurut sebuah artikel berjudul “Caffeine”, kafein yang dikonsumsi oleh ibu menyusui juga dapat menurun ke bayi melalui ASI.
Hal ini dapat menyebabkan masalah karena sistem pencernaan bayi belum bisa mencerna dan menghilangkan kafein.
Baca juga: 12 Superfood yang Baik untuk Ibu Menyusui
Kafein dalam jumlah besar dari waktu ke waktu dapat menumpuk di tubuh bayi dan menyebabkan bayi memiliki masalah tidur.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui, sangat penting bagi ibu menyusui untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat dan seimbang.
Makanan olahan, seperti sup kalengan, sosis, daging beku, dan lain sebagainya, sebaiknya konsumsinya dibatasi karena kandungan kalori, lemak tidak sehat, dan tambahan gula di dalamnya yang cukup tinggi.
Baca juga: Ibu Menyusui Minum Kopi, Apakah Berpengaruh pada Bayi?
Menurut penelitian berjudul “Maternal diet during lactation and breast-feeding practices have synergistic association with child diet at 6 years” menunjukkan bahwa pola makan ibu menyusui dapat memengaruhi pola makan anak di kemudian hari.
Apabila ibu menyusui banyak mengonsumsi makanan yang kurang sehat, kebiasaan ini pun akan menurun ke anak nantinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.