Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2020, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Para ibu menyusui kerap bimbang ketika akan menentukan jenis kontrasepsi (KB) yang aman setelah melahirkan.

Mereka khawatir, penggunaan beberapa jenis alat KB bisa mengganggu kelancaran produksi air susu ibu (ASI).

Kendati terdapat kemungkinan wanita hamil selama masih menyusui tergolong kecil.

Namun, masih ada kemungkinan ibu menyusui bisa hamil apabila melakukan hubungan seksual tanpa pengaman di masa subur.

Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Cemas Hasil ASI Perah Sedikit, Coba Tips Berikut

Untuk itu, ibu menyusui tetap perlu merencanakan kehamilan setelah melahirkan.

Melansir Healthline, ibu menyusui memberikan ASI eksklusif kepada bayinya memang bisa mengurangi peluang kehamilan selang enam bulan sejak melahirkan.

Agar metode kontrasepsi ini bisa diandalkan, ibu perlu menyusui bayinya setiap empat jam di siang hari dan setiap enam jam di malam hari.

Baca juga: Apa Saja Makanan yang Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi? Ini 8 Daftarnya

Namun, mengingat peluang kehamilan masih ada, ibu menyusui yang ingin merencanakan kehamilan tetap perlu berhati-hati dengan KB alami tersebut.

Agar lebih aman, ada baiknya wanita berkonsultasi ke dokter terkait jenis KB yang bagus untuk ibu menyusui.

Selain mencegah kehamilan, sejumlah metode kontrasepsi sekaligus juga untuk melindungi wanita dari infeksi menular seksual.

Baca juga: 5 Manfaat Superfood Daun Kelor untuk Ibu Menyusui

Berikut ulasan beberapa jenis KB yang aman untuk ibu menyusui:

1. Pil KB tanpa estrogen

Ibu menyusui barangkali pernah mendengar minum pil KB bisa menurunkan produksi ASI. Hal itu tidak sepenuhnya keliru.

Melansir WebMD, memang benar ada beberapa hormon dalam sejumlah pil KB yang bisa memengaruhi produksi ASI.

Baca juga: Matcha, Teh Kuno Jepang yang Jadi Cara Tersehat Menikmati Kafein

Namun tidak semua jenis pil KB mengurangi kelancaran produksi ASi.

Terdapat dua jenis pil KB. Ada yang mengandung kombinasi hormon progestin dan estrogen. Hormon estrogen bisa mengurangi produksi ASI.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau