KOMPAS.com - Kapasitas paru-paru adalah jumlah total udara yang dapat ditampung oleh paru-paru.
Seiring bertambhanya usia, kapasitas dan fungsi paru-paru kita biasanya akan menurun.
Sementara itu, beberapa masalah kesehatan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dapat secara signifikan mempercepat penurunan kapasitas dan fungsi paru-paru. Hal itu pun bisa menyebabkan kesulitan bernapas dan sesak napas.
Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai
Untungnya, ada beberapa cara meningkatkan kapasitas paru-paru yang bisa dipertimbangkan. Hal ini penting untuk mendukung pemenuhan oksigen yang dibutuhkan tubuh.
Berikut pilihan caranya:
1. Pernapasan diafragma
Merangkum Health Line, pernapasan diafragma atau pernapasan perut adalah teknis pernapasan yang melibatkan diafragma.
Teknik pernapasan ini terutama penting dicoba oleh penderita PPOK karena bisa memperkuat diafragma.
Teknik ini paling baik digunakan saat sedang istirahat.
Jika Anda menderita PPOK, tanyakan kepada dokter atau terapis pernapasan untuk menunjukkan cara menggunakan latihan pernapasan diafragma untuk hasil terbaik.
Menurut COPD Foundation, Anda harus melakukan hal berikut untuk melatih pernapasan diafragma:
Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok
3. Pernapasan dengan bibir mengerucut
Pernapasan dengan bibir yang dikerutkan atau manyun dapat memperlambat pernapasan Anda, mengurangi kerja pernapasan dengan menjaga saluran udara terbuka lebih lama.
Hal ini memudahkan paru-paru berfungsi dan meningkatkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
Latihan pernapasan ini sering kali lebih mudah untuk pemula daripada pernapasan diafragma.