Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

4. Gangguan hormon tiroid

Kelenjar tiroid yang terletak di leher, mengatur kinerja seluruh metabolisme tubuh.

Kelenjar tiroid yang tidak aktif atau terlalu aktif sama-sama bisa memengaruhi produksi hormon dan berimbas pada haid.

Gangguan hormon ini bisa menyebabkan sel telur gagal matang dan menurunkan produksi hormon yang menujang kinerja organ reproduksi
.
Disfungsi atau gangguan kelenjar tiroid ini bisa ditandai gejala kelelahan serta berat badan yang naik atau turun secara drastis.

Untuk memastikan kesehatan kelenjar tiroid, dokter akan melakukan pemeriksaan lewat tes darah.

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Haid Terasa Sangat Menyakitkan

5. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik atau dikenal dengan PCOS adalah kondisi medis yang disebabkan ketidakseimbangan hormon reproduksi.

Gejala PCOS yang umum di antaranya haid tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan di area yang tidak semestinya, muncul kista pada ovarium, dan infertilitas.

Penderita PCOS bisa mengalami haid setiap dua minggu, atau baru haid tiga bulan sekali, bahkan ada yang haid hanya setahun sekali.

6. Peradangan pada organ reproduksi

Penyakit peradangan pada rahim, indung telur, atau saluran tuba juga bisa jadi salah satu alasan kenapa wanita telat haid atau haidnya tidak teratur.

Peradangan pada organ reproduksi biasanya disebabkan penyakit menular seksual seperti infeksi klamidia atau gonore yang tidak diobati.

Baca juga: 5 Obat Nyeri Haid Alami

7. Miom

Miom atau fibroid adalah pertumbuhan sel tidak normal di rahim. Miom terkadang menyebabkan haid terasa sangat sakit, haid lama, dan haid tidak teratur.

Selain telat haid, gejala miom yang jamak dirasakan penderitanya yakni nyeri panggul, sering buang air kecil, dan sembelit.

8. Menopause dini

Wanita di bawah usia 40 tahun dengan kondisi gangguan hormon bisa mengalami menopause dini.

Selain sering telat haid, gejala menopause dini lainnya yakni sering berkeringat di malam hari dan vagina kering.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Nyeri Haid

9. Efek samping KB

Efek samping mengonsumsi obat KB atau pengontrol kehamilan yakni menurunkan hormon estrogen.

Kondisi ini terkadang membuat wanita telat haid atau tidak menstruasi sama sekali.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau