Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Macam Penyakit Paru-paru dan Ciri-cirinya

Kompas.com - 09/06/2021, 15:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada macam-macam penyakit paru yang bisa terjadi.

Ketika berbicara tentang penyakit paru-paru, Anda mungkin sekilas akan berpikir tentang asma.

Padahal sebenarnya ada banyak macam penyakit paru-paru yang bisa kita alami.

Jenis penyakit paru-paru ini bisa memengaruhi saluran udara, jaringan paru-paru, atau sirkulasi darah masuk dan keluar paru-paru.

Baca juga: 11 Gejala Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai

Berikut ini adalah macam-macam penyakit paru-paru yang dapat diwaspadai:

1. Asma

Melansir Health Line, asma adalah salah satu macam penyakit paru-paru kronis yang paling umum terjadi.

Saat mengalami asma, paru-paru Anda menjadi bengkak dan sempit, sehingga lebih sulit untuk bernapas.
Kondisi yang bisa menunjukkan gejala asma di antaranya, meliputi:

  • Mengi
  • Tidak dapat mengambil cukup udaraba
  • Batuk
  • Merasakan sesak di dada

Jika Anda mengalami gejala di atas, kiranya penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Baca juga: 8 Gejala Pneumonia yang Perlu Diwaspadai

Asma memang termasuk penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Namun, obat-obatan dapat membantu mengontrol gejala penyakit ini.

Kebanyakan penderita asma dapat mengelola gejala asma dengan baik dan menikmati hidup yang utuh dan sehat.

Sebaliknya, tanpa pengobatan yang memawadai, penyakit asma bisa mematikan.

Dokter belum mengetahui mengapa beberapa orang terkena asma dan yang lainnya tidak.

Tetapi, dokter percaya bahwa genetika memainkan peran besar pada penyakit saluran pernapasan ini.

Artinya, jika seseorang di keluarga Anda memilikinya, risiko Anda megalami asma akan meningkat.

Faktor risiko lainnya termasuk:

  • Memiliki alergi
  • Kelebihan berat badan
  • Merokok
  • Sering terpapar polutan

Baca juga: Ini Beda Kondisi Paru-paru Perokok dan Paru-paru Sehat

2. Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)

PPOK adalah penyakit paru-paru kronis di mana paru-paru Anda meradang, sehingga membuat Anda sulit bernapas.

Peradangan menyebabkan produksi lendir yang berlebihan dan penebalan lapisan paru-paru.

Kantung udara atau alveoli menjadi kurang efisien dalam membawa oksigen masuk dan mengirimkan karbon dioksida.

Orang dengan PPOK biasanya memiliki satu atau kedua kondisi berikut:

  • Emfisema: Penyakit ini merusak kantung udara di paru-paru. Saat sehat, kantung udara menjadi kuat dan fleksibel. Emfisema melemahkannya dan pada akhirnya menyebabkan beberapa pecah.
  • Bronkitis kronis: Anda mungkin pernah mengalami bronkitis saat mengalami salesma atau infeksi sinus. Bronkitis kronis lebih serius, karena tidak pernah hilang. Kondisi ini menyebabkan radang saluran bronkial di paru-paru hingga meningkatkan produksi lendir.

Baca juga: 8 Gejala Awal PPOK yang Perlu Diwaspadai

Beberapa kondisi yang bisa dicurigai sebagai gejala emfisema yakni:

  • Sesak napas
  • Mengi
  • Perasaan tidak bisa mendapatkan cukup udara

Sementara, kondisi yang bisa jadi menjadi gejala bronkitis kronis yaitu:

  • Sering batuk
  • Batuk berdahak
  • Sesak napas
  • Sesak dada

PPOK adalah penyakit progresif yang tidak dapat disembuhkan yang paling sering disebabkan oleh aktivitas merokok.

Genetika juga berperan besar pada perkembangan penyakit ini.

Faktor risiko PPOK lainnya termasuk:

  • Paparan asap rokok orang lain
  • Polusi udara
  • Paparan pekerjaan terhadap debu dan asap

Gejala PPOK dapat semakin memburuk dari waktu ke waktu. Namun, perawatan dapat membantu memperlambat perkembangannya.

Baca juga: 5 Penyebab PPOK pada Orang Bukan Perokok

3. Penyakit paru interstisial

Interstitial lung disease atau penyakit paru interstisial mencakup lebih dari 200 jenis gangguan paru.

Beberapa contohnya, yakni:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau