Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Beda Kondisi Paru-paru Perokok dan Paru-paru Sehat

Kompas.com - 23/02/2021, 10:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Merokok adalah salah satu ancaman terbesar bagi fungsi paru-paru.

Merokok dapat mengubah struktur dan fungsi paru-paru, membuat sulit bernapas hingga meningkatkan risiko berbagai kondisi medis.

Paru-paru merupakan bagian dari sistem pernapasan yang bertugas mengambil oksigen dari udara dan menghilangkan karbon dioksida.

Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik

Meskipun beberapa faktor, seperti penyakit genetik, infeksi, dan paparan lingkungan dapat mengganggu fungsi paru-paru, merokok tetap menjadi salah satu yang paling berbahaya.

Beda paru-paru perokok dan paru-paru sehat

Merokok terbukti dapat mengubah tampilan fisik paru-paru.

Tes diagnostik, seperti CT scan dan rontgen dada, dapat mengidentifikasi beberapa perubahan.

Merangkum Medical News Today, daftar di bawah ini merangkum beberapa perubahan fisik yang umum terjadi pada paru-paru perokok.

Ciri-ciri paru-paru yang sehat:

  • Warna: pink
  • Ukuran: Normal
  • Peradangan: Tidak ada peradangan
  • Kondisi diafragma: Diafragma berbentuk kubah

Ciri-ciri paru-paru perokok:

  • Warna: Keabu-abuan atau hitam
  • Ukuran: Hiperinflasi (pengembangan berlebih) paru
  • Peradangan: Ditemukan bercak peradangan
  • Kondisi diafragma: Kehilangan otot diafragma

Baca juga: 7 Alasan Kenapa Orang Sulit Berhenti Merokok

Merokok bukan hanya dapat menyebabkan perubahan fisik, tetapi juga mengubah fungsi paru-paru.

Lamanya waktu yang dibutuhkan hingga perubahan berkembang bisa bervariasi antar-individu.

Perubahan tersebut menyebabkan beberapa gejala yang mengganggu pernapasan normal.

Secara umum, perbedaan antara paru-paru perokok dan paru-paru sehat adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan produksi lendir

Merokok dapat menyebabkan paru-paru menghasilkan lebih banyak lendir.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau