KOMPAS.com - Chicken nugget adalah salah satu jenis makanan cepat saji yang cukup populer dan punya banyak penggemar.
Makanan ini punya tekstur lembut dari olahan daging ayam. Lalu, bagian luarnya dilapisi tepung sehingga terasa renyah saat digigit.
Cita rasa gurih makanan ini semakin menggugah selera ketika ditunjang peranan saus cocolan yang jamak disajikan beraneka rasa.
Ketika sudah mengudap makanan ini lengkap dengan sausnya, rasanya tak cukup sebiji dan rasanya sulit untuk berhenti.
Baca juga: 5 Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Per Hari
Sajian chicken nugget jamak dikonsumsi sebagai camilan, serta lauk teman makan nasi atau kentang goreng.
Kendati nikmat, tapi chicken nugget sebenarnya tidak boleh terlalu sering dikonsumsi karena relatif padat kalori dan tinggi lemak jenuh.
Dilansir dari FatSecret Indonesia, kalori 1 biji chicken nugget goreng rata-rata sebanyak 48 kalori.
Dari jumlah kalori tersebut, perincian komposisi gizi dari 1 biji chicken nugget yakni:
Jumlah kalori dan komposisi gizi tersebut bisa bervariasi, tergantung bahan-bahan pembuatan makanan.
Sebagai gambaran, dikutip dari laman resmi restoran cepat saji McDonald's Inggris, menu 9 biji chicken nugget memiliki 388 kalori.
Artinya, sebanyak 1 biji chicken nugget yang dijajakan di restoran setempat memiliki sekitar 43 kalori.
Selain kalori, pertimbangkan juga risiko kesehatan saat kerap mengonsumsi camilan fast food seperti chiken nugget.
Baca juga: Berapa Kalori Gorengan seperti Tahu Isi, Tempe, Bakwan, Pisang Goreng?
Melansir buku Healthy Fast Food oleh Wied Harry Apriadji (2008), fried chicken dan chicken nugget termasuk fast food yang berisiko bagi kesehatan.
Apabila keranjingan dengan makanan seperti ini tanpa diimbangi sayur, buah, dan rajin olahraga; seseorang bisa berisiko tinggi mengalami kegemukan, penyakit tekanan darah tinggi, stroke, sampai serangan jantung.
Ayam goreng, chicken nugget, dan segala gorengan yang disajikan di restoran cepat saji biasanya tinggi kalori dan membuat kadar kolesterol melonjak.