Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, 5 Ciri-ciri Tahi Lalat Gejala Kanker Kulit Melanoma

Kompas.com - 11/06/2021, 12:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu gejala kanker kulit melanona bisa dikenali dari munculnya tahi lalat yang tumbuh tidak normal.

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berkembang di sel melanosit penghasil pigmen warna kulit.

Kanker kulit melanoma bisa muncul di dekat mata, punggung, kaki, lengan, wajah, atau bagian tubuh yang kerap terpapar sinar matahari.

Di beberapa kasus yang jarang terjadi, melanoma juga bisa tumbuh di telapak tangan, telapak kaki, atau bantalan kuku.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Kanker Kulit sesuai Jenis yang Paling Umum

Melansir Mayo Clinic, penyebab kanker kulit melanoma tidak pasti. Tapi, paparan radiasi sinar ultraviolet dari matahari atau lampu tanning bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.

Risiko penyakit kanker kulit ini juga tinggi, terutama pada wanita yang usianya di bawah 40 tahun.

Munculnya tahi lalat, benjolan, ruam, atau bercak di kulit yang tidak biasa di tubuh bisa jadi gejala kanker kulit melanoma.

Kenali perbedaan ciri-ciri tahi lalat normal dan kanker kulit melanoma yang muncul di tubuh berikut.

Baca juga: Kanker Kulit Melanoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Cara Menyembuhkan

Ciri-ciri tahi lalat normal

Kebanyakan orang memiliki tahi lalat. Sebagian besar tahi lalat juga tidak berbahaya atau normal.

Melansir American Cancer Society, ciri-ciri tahi lalat normal antara lain:

  • Berupa bintik kecokelatan atau kehitaman
  • Tumbuh merata atau sedikit menonjol di kulit
  • Bentuknya bulat atau oval
  • Umumnya, ukurannya kurang dari enam milimeter
  • Biasanya muncul saat lahir, masa kanak-kanak, atau dewasa muda
  • Bentuk, warna, dan ukurannya akan menetap selama bertahun-tahun. Beberapa tahi lalat akhirnya memudar

Kendati kebanyakan tahi lalat tumbuh normal, tapi penting untuk mengenali setiap perubahan pada tahi lalat. Seperti ukuran, bentuk, warna, atau teksturnya.

Baca juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Berbahaya?

Ciri-ciri tahi lalat gejala kanker kulit melanoma

Gejala kanker kulit melanoma jamak diawali dari perubahan tumbuhnya tahi lalat atau bercak di kulit.

  • Tampilannya paling aneh

Tanda tahi lalat tidak normal dapat dikenali dari tampilannya yang paling aneh dan berbeda dari semua bintik di kulit.

  • Bentuknya asimetris

Tahi lalat kanker kulit melanoma biasanya tidak simetris atau asimetris. Artinya, bentuknya sama di kedua belah bagiannya.

  • Bagian tepinya tidak beraturan

Ciri-ciri kanker kulit melanoma juga bisa diketahui dari munculnya tahi lalat dengan bagian tepi yang tidak beraturan, tidak rata, berlekuk-lekuk, atau bagian pinggirnya pudar.

Baca juga: Apakah Kanker Kulit Melanoma Bisa Disembuhkan?

  • Warnanya tidak sama

Tanda tahi lalat kanker kulit melanoma biasanya juga memiliki warna yang tidak sama dengan tahi lalat di bagian tubuh lainnya. Warnanya bisa kecokelatan, kehitaman, terkadang merah muda, putih, atau kebiruan.

  • Ukurannya lebih besar

Diameter tahi lalat kanker kulit melanoma ukurannya jamak lebih dari enam milimeter. Namun, tidak semua tahi lalat membesar. Terkadang, ada bintik yang lebih kecil dari itu tapi tumbuh ganas atau bersifat kanker.

Anda perlu waspada jika mendapati ciri-ciri tahi lalat gejala kanker kulit melanoma di atas.

Atau, jika ada perubahan pada bintik di tubuh. Misalkan tahi lalat membesar atau tampilannya mengalami perubahan signifikan dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

Kanker kulit melanoma bisa sukses diobati apabila dideteksi sejak dini. Penyakit ini jadi susah disembuhkan apabila sudah masuk stadium lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau