KOMPAS.com - Batu ginjal biasanya terbentuk di ginjal atau saluran kencing yang menghubungkan organ vital ini ke kandung kemih.
Dilansir dari NHS, batu ginjal sekecil butiran pasir biasanya dapat keluar dari tubuh lewat urine.
Tapi, batu yang ukurannya lebih besar bisa menghalangi aliran urine dan memicu infeksi sampai gagal ginjal.
Baca juga: Penyakit Batu Ginjal, Apakah Berbahaya?
Batu ginjal bisa terjadi akibat penumpukan zat kimia tertentu di dalam tubuh karena sejumlah masalah kesehatan.
Banyak hal bisa jadi penyebab batu ginjal, seperti penyakit, pola makan, sampai efek samping obat tertentu. Berikut beberapa di antaranya:
Dilansir dari WebMD, kurang minum atau asupan cairan membuat mineral penyebab batu ginjal mudah mengeras atau membatu.
Selain itu, kurang minum juga bisa membuat batu ginjal yang sudah terbentuk di tubuh sulit keluar secara alami lewat kencing.
Tanda seseorang sudah cukup minum bisa dikenali dari warna urine yang bening atau sedikit kekuningan.
Jika warnanya sudah menguning atau terlihat gelap, tandanya tubuh kekurangan cairan.
Minum air putih setidaknya 8-10 gelas per hari, terlebih jika Anda banyak berkeringat.
Baca juga: 8 Gejala Batu Ginjal yang Pantang Disepelekan
Penyakit batu ginjal juga bisa disebabkan oleh pola makan tinggi garam, natrium, dan sodium.
Oleh karenanya, batasi konsumsi garam, natrium, dan sodium jangan sampai berlebihan.
Makanan tinggi natrium dan garam biasanya berupa camilan asin, makanan kaleng, makanan yang diawetkan, sampai frozen food.
Menurut Kementerian Kesehatan batas aman konsumsi natrium yakni sebanyak 2.000 miligram, atau setara 1 sendok teh garam per hari.
Salah satu jenis batu ginjal yang paling umum yakni berupa campuran mineral kalsium dan oksalat.