KOMPAS.com - Henti jantung adalah kejadian tidak terduga yang dapat menyebabkan kematian secara mendadak atau tiba-tiba.
Pada kejadian henti jantung, jantung akan benar-benar berhenti berdetak.
Dilansir dari WebMD, detak jantung kita dikendalikan oleh impuls listrik.
Baca juga: 8 Tanda Peringatan Serangan Jantung yang Perlu Diwaspadai
Ketika impuls ini berubah pola, detak jantung bisa menjadi tidak teratur. Gangguan ini juga dikenal sebagai aritmia jantung.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Henti jantung terjadi ketika irama jantung berhenti.
Tak bisa disangkal lagi bahwa henti jantung adalah masalah kesehatan yang sangat serius. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian atau kecacatan.
Jika Anda atau seseorang yang bersama Anda mengalami gejala henti jantung, segera cari bantuan kesehatan darurat. Respon dan pengobatan segera dapat menyelamatkan nyawa.
Melansir Health Line, sejumlah faktor dapat menyebabkan henti jantung mendadak, tapi dua yang paling umum adalah fibrilasi ventrikel dan fibrilasi atrium.
Berikut penjelasannya:
1. Fibrilasi ventrikel
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.