Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 13:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Secara ringkas, silent treatment bisa diartikan sebagai penolakan untuk berkomunikasi secara verbal dengan orang lain.

Orang yang melakukan silent treatment bahkan mungkin menolak untuk mengakui kehadiran orang lain.

Orang melakukan silent treatment biasanya dalam banyak jenis hubungan, termasuk hubungan romantis.

Baca juga: Cara Mudah Atasi Kecanduan Gadget

Terkadang, perlakuan ini bisa menjadi suatu bentuk kekerasan emosional.

Hal ini disebabkan, seseorang melakukan silent treatment untuk mengontrol dan memanipulasi orang lain.

Penyebab orang melakukan silent treatment

Merangkum dari Medical News Today, orang-orang melakukan silent treatment karena beberapa alasan, berikut di antaranya.

  • Penghindaran: Dalam beberapa kasus, orang tetap diam dalam percakapan karena mereka tidak tahu harus berkata apa atau ingin menghindari konflik.
  • Komunikasi: Seseorang dapat melakukan silent treatment jika mereka tidak tahu bagaimana mengungkapkan perasaan mereka tetapi ingin pasangannya tahu bahwa mereka kesal.
  • Hukuman: Jika seseorang melakukan silent treatment untuk menghukum seseorang atau untuk mengendalikan atau berkuasa atas mereka, ini adalah bentuk kekerasan emosional.

Baca juga: 5 Perilaku di Media Sosial yang Dapat Memicu Depresi

Dampak terhadap hubungan

Dalam kebanyakan kasus, melakukan silent treatment bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah.

Penelitian berjudul “A Meta-Analytical Review of the Demand/Withdraw Pattern of Interaction and its Associations with Individual, Relational, and Communicative Outcomes” menunjukkan bahwa baik pria maupun wanita pernah melakukan silent treatment dalam hubungan apa pun.

Padahal, seperti yang dijelaskan dalam studi berjudul “Demand-Withdraw Patterns in Marital Conflict in the Home”, komunikasi merupakan hal penting untuk membangun hubungan yang sehat.

Melakukan silent treatment sama saja mencegah seseorang untuk menyelesaikan masalah di antara keduanya.

Baca juga: 4 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Penderita Depresi

Selain itu, perlakuan ini juga memiliki dampak psikologis yang tidak bisa diabaikan.

Sebuah studi tahun 2012 berjudul “Ostracism in everyday life” mengungkapkan bahwa orang yang menjadi korban silent treatment merasa diabaikan, memiliki tingkat harga diri, rasa memiliki, dan makna hidup yang rendah.

Karena itu, perlakuan diam dapat berdampak pada kesehatan suatu hubungan, bahkan jika alasannya untuk menghindari konflik.

Cara mengatasi seseorang yang melakukan silent treatment

Bagaimana seseorang menanggapi silent treatment tergantung pada tingkat motivasinya.

Jika motivasinya tidak mengarah pada kekerasan emosional, beberapa langkah berikut bisa dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com