Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2021, 13:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

1) Mengakui seseorang melakukan silent treatment

Mengakui bahwa seseorang melakukan silent treatment.

Seseorang dapat mengatakan kepada orang tersebut secara langsung bahwa ia merasa diabaikan.

Kalimat yang mungkin bisa dijadikan contoh adalah, “Saya perhatikan, kamu mengabaikan saya.”

Cara ini bisa menjadi dasar bagi dua orang untuk membicarakan masalah yang sedang terjadi.

Baca juga: Gangguan Kesehatan Mental Pascamelahirkan Sering Intai Banyak Wanita

2) Akui perasaan orang lain

Mintalah orang lain untuk berbagi perasaan mereka.

Cara ini membuat mereka tahu bahwa perasaan mereka penting dan valid.

Selain itu cara ini juga bisa membuka jalan untuk membicarakan masalah secara terbuka.

Hindari bersikap defensif dan cobalah untuk tetap hadir untuk mendengarkan dengan empati.

Jika orang tersebut merespons dengan cara yang mengancam atau kasar, penting untuk menjauhkan diri dari situasi tersebut sampai mereka tenang.

Bicaralah dengan dokter, terapis, atau teman tepercaya untuk meminta bantuan.

3) Minta maaf untuk kata-kata atau tindakan

Seseorang seharusnya tidak meminta maaf atau menyalahkan diri sendiri ketika menjadi korban silent treatment karena diam adalah cara untuk merespons.

Namun, mereka mungkin perlu meminta maaf jika mereka telah mengatakan atau melakukan sesuatu yang mungkin menyakiti perasaan orang lain.

Baca juga: Junk Food Bikin Rentan Depresi, Kok Bisa?

4) Tenangkan diri dan atur waktu untuk menyelesaikan masalah

Kadang-kadang, seseorang mungkin melakukan silent treatment karena mereka terlalu marah, terluka, atau kewalahan untuk berbicara.

Mereka mungkin takut mengatakan sesuatu yang memperburuk situasi.

Dalam kasus ini, akan sangat membantu bagi setiap orang untuk meluangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum bertemu untuk membahas masalah tersebut dengan tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com