Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kebiasaan yang Kerap Dilakukan Penderita Depresi

Kompas.com - 06/01/2021, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penderita depresi kerap tidak menyadari apa yang dialaminya. Apalagi, gejala depresi pada setiap orang sringkali berbeda-beda dan tidak jelas bentuknya.

Tentunya, hal ini akan mempersulit penanganan.Padahal, depresi yang tak segera diatasi bisa memicu komplikasi serius, salah satunya muncul keinginan bunuh diri.

Akan tetapi, ada beberapa kebiasaan yang tanpa disadari sering dilakukan penderita depresi. Untuk  mengantisipasi keadaan, kita harus lebih peka dengan orang di sekitar kita.

Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh saat Mengalami Depresi

Berikut kebiasaan yang kerap dilakukan oleh orang dengan depresi:

Meskipun gejala khas depresi, seperti kesedihan atau keputusasaan, mudah dikenali, ada gejala yang mungkin kurang terlihat.

1. Tidak ingin keluar rumah atau kamar

Beberapa orang dengan depresi bisa tinggal di rumah selama berminggu-minggu atau lebih.

Biasanya, hal ini terjadi karena muncul rasa benci pada diri sendiri atau rasa lelah yang sangat tinggi.

Penderita depresi juga memiliki tingkat energi yang rendah sehingga mereka juga merasa tak memiliki tenaga untuk keluar dari rumah mereka.

2. Merasa bersalah sepanjang waktu

Rasa bersalah adalah perasaan yang sangat normal. Jika Anda melakukan sesuatu yang Anda sesali, rasa bersalah biasanya akan mengikuti.

Akan tetapi, penderita depresi biasanya merasa bersalah atas apa pun yang ia lakukan.

Misalnya, penderita depresi mungkin merasa bersalah karena tidak dapat membantu orang yang menjadi korban bencana alam dan ini, pada gilirannya, membuat mereka merasa tidak berharga.

3. Pura-pura bahagia

Terkadang, orang yang mengalami depresi tetap bisa tertawa dan terlihat bahagia.

Hal ini terjadi karena mereka berusaha menyembunyikan perasaanya.

Di satu sisi, penderita depresi juga sulit untuk mempertahankan kebahagiaan yang dipaksakan ini.

Pada akhirnya, mereka pun menunjukkan tanda-tanda kesedihan, keputusasaan, atau kesepian.

4. Pola tidur berubah

Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur kronis dapat menyebabkan depresi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com