Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Manfaat Minum Teh Hijau dengan Lemon, Bisa Turunkan Berat Badan

Kompas.com - 15/06/2021, 16:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Teh hijau dengan perasan air lemon adalah minuman menenangkan yang dapat dinikmati kapan saja sepanjang hari.

Selain rasanya yang enak, racikan ini juga sangat mudah untuk disiapkan.

Dilansir dari Healthline, meskipun tampak sederhana, racikan ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Masker Teh Hijau untuk Jerawat: Manfaat dan Cara Menggunakannya

Berikut ini beberapa manfaat yang didapat jika mengonsumsi secara rutin teh hijau yang dicampur dengan lemon.

1. Kaya akan antioksidan

Teh hijau dan lemon keduanya tinggi antioksidan, yakni senyawa yang membantu melindungi tubuh dari peradangan dan kerusakan sel akibat oksidasi.

Dikutip dari “A Review of the Role of Green Tea (Camellia sinensis) in Anti Photoaging, Stress Resistance, Neuroprotection, and Autophagy”, teh hijau kaya akan antioksidan seperti epigallocatechin gallate (EGCG), quercetin, asam klorogenat, dan theogallin.

Sementara itu, jeruk lemon adalah sumber antioksidan asam askorbat, hesperidin, naringin, dan asam ferulat yang baik.

Baca juga: Teh Hijau Bisa Bikin Kurus, Asal...

Penelitian menunjukkan antioksidan memainkan peran kunci dalam kesehatan dan dapat melindungi tubuh dari penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, kanker, dan obesitas.

2. Dapat menurunkan berat badan

Teh hijau dengan lemon bisa menjadi tambahan yang bagus untuk diet penurunan berat badan yang sehat .

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan berat badan dan meningkatkan pembakaran lemak.

Menurut satu ulasan dari 15 penelitian berjudul “Effects of green tea and its epigallocatechin (EGCG) content on body weight and fat mass in humans: a systematic review”, minum teh hijau dengan jumlah EGCG yang lebih tinggi selama setidaknya 12 minggu dikaitkan dengan penurunan berat badan dan lemak tubuh.

Studi lain berjudul “Therapeutic effect of high-dose green tea extract on weight reduction: A randomized, double-blind, placebo-controlled clinical trial” menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak teh hijau selama 12 minggu dapat menurunkan berat badan, indeks massa tubuh, dan lemak perut secara signifikan.

Meskipun para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian pada manusia, beberapa penelitian menunjukkan bahwa lemon juga dapat meningkatkan penurunan berat badan.

Baca juga: 5 Efek Samping Minum Teh yang Harus Diperhatikan

Satu penelitian terhadap hewan berjudul “Intervention with citrus flavonoids reverses obesity and improves metabolic syndrome and atherosclerosis in obese Ldlr−/− mice” menemukan bahwa ketika tikus diobati dengan flavonoid jeruk, ukuran sel lemaknya berkurang.

Flavonoid jeruk juga meningkatkan metabolisme pada tikus yang diberi diet tinggi lemak.

Studi terhadap hewan lain berjudul “Lemon Polyphenols Suppress Diet-induced Obesity by Up-Regulation of mRNA Levels of the Enzymes Involved in β-Oxidation in Mouse White Adipose Tissue” menemukan bahwa memberi makan polifenol lemon kepada tikus dengan diet tinggi lemak membantu mencegah mereka menambah berat badan.

3. Melindungi dari diabetes

Menariknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah dan melindungi tubuh dari risiko diabetes tipe 2 .

Menurut satu ulasan berjudul “Effects and Mechanisms of Tea for the Prevention and Management of Diabetes Mellitus and Diabetic Complications: An Updated Review”, minum teh dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah dan komplikasi terkait diabetes.

Minum teh secara teratur juga dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin secara efisien.

Baca juga: Tren Racikan Teh Bunga, Ini 4 Manfaat Teh Bunga Mawar bagi Kesehatan

Insulin adalah hormon yang memindahkan gula dari aliran darah ke dalam sel.

Satu studi pada 92 orang dengan diabetes tipe 2 juga menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak teh hijau selama 16 minggu mengurangi resistensi insulin.

Kondisi ini dapat membantu mendukung kontrol gula darah yang lebih baik.

4. Dapat meningkatkan kesehatan jantung

Penelitian telah menemukan bahwa teh hijau dan lemon dikaitkan dengan beberapa manfaat untuk kesehatan jantung.

Faktanya, satu ulasan berjudul “Beneficial Effects of Citrus Flavonoids on Cardiovascular and Metabolic Health” melaporkan bahwa flavonoid jeruk, termasuk yang ditemukan dalam lemon, dapat menekan peradangan, meningkatkan fungsi pembuluh darah, dan mendukung kadar kolesterol yang sehat.

Studi lain berjudul “Effect on Blood Pressure of Daily Lemon Ingestion and Walking” menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lemon setiap hari mengalami penurunan tekanan darah, terutama ketika mereka juga berjalan secara teratur.

Baca juga: Waspada, Konsumsi Teh Boba Berlebihan Picu Berbagai Masalah Kesehatan

Demikian pula, ulasan lain berjudul “Green tea consumption and risk of cardiovascular and ischemic related diseases: A meta-analysis” menunjukkan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi teh hijau memiliki risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke yang lebih rendah daripada mereka yang tidak minum teh hijau.

5. Memelihara kesehatan otak

Meskipun penelitian lebih lanjut pada manusia diperlukan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dan lemon dapat menawarkan beberapa manfaat potensial untuk kesehatan otak.

Misalnya, satu ulasan dari delapan penelitian berjudul “Green Tea Intake and Risks for Dementia, Alzheimer's Disease, Mild Cognitive Impairment, and Cognitive Impairment: A Systematic Review” menemukan bahwa minum teh hijau dikaitkan dalam beberapa penelitian dengan penurunan risiko demensia dan gangguan kognitif.

Baca juga: 7 Manfaat Infused Water Lemon untuk Kesehatan

Studi lain berjudul “Associations of Green Tea Consumption and Cerebrospinal Fluid Biomarkers of Alzheimer's Disease Pathology in Cognitively Intact Older Adults: The CABLE Study” menemukan bahwa sering mengonsumsi teh hijau dapat meningkatkan metabolisme protein tertentu yang terlibat dalam perkembangan penyakit Alzheimer.

Beberapa penelitian tabung dan hewan juga menemukan bahwa senyawa tertentu dalam buah jeruk dapat mengurangi peradangan, fungsi otak melindungi, dan mencegah penumpukan plak di otak, yang dapat berkontribusi terhadap penyakit Alzheimer.

6. Meningkatkan sistem kekebalan

Lemon adalah sumber vitamin C yang sangat baik, mikronutrien yang larut dalam air dengan sifat antioksidan kuat.

Vitamin C memainkan peran sentral dalam sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan.

Meningkatkan asupan vitamin C juga dapat membantu mengobati dan mencegah berbagai jenis infeksi pernapasan dan sistemik.

Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Air Lemon Terlalu Banyak

Terlebih lagi, beberapa penelitian pada hewan telah menemukan bahwa senyawa tertentu dalam teh hijau, seperti EGCG, bisa meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan melindungi terhadap gangguan autoimun, termasuk multiple sclerosis.

Teh hijau dan lemon juga kaya akan antioksidan, yang membantu mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat.

7. Meningkatkan energi

Teh hijau adalah sumber alami kafein, yakni stimulan sistem saraf pusat yang sering digunakan orang untuk meningkatkan energi.

Beberapa studi menunjukkan bahwa selain melawan kelelahan, kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan fungsi kognitif dan fisik.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kinerja atletik dan meningkatkan daya tahan.

Karena teh hijau dengan lemon mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi atau minuman berenergi, teh hijau dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang sensitif terhadap efek kafein dosis tinggi.

Baca juga: Lemon atau Jeruk Nipis, Mana yang Lebih Sehat?

8. Mencegah batu ginjal

Batu ginjal adalah endapan mineral keras yang dapat terbentuk di ginjal dan menimbulkan gejala seperti nyeri, mual, dan sering buang air kecil.

Minum teh hijau dengan lemon adalah cara yang bagus untuk membantu mencegah pembentukan batu ginjal.

Faktanya, satu penelitian besar berjudul “Green tea intake and risk of incident kidney stones: Prospective cohort studies in middle-aged and elderly Chinese individuals” menemukan bahwa minum teh hijau dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena batu ginjal, terutama di kalangan pria.

Asam sitrat yang ditemukan dalam lemon juga dapat membantu mencegah batu ginjal dengan meningkatkan volume urin dan mengikat kalsium oksalat.

Zat ini mencegah akumulasi kristal yang mengarah pada pembentukan batu ginjal.

Menurut sebuah ulasan berjudul “Medical and Dietary Therapy for Kidney Stone Prevention”, mengonsumsi hanya 4 ons (118 mL) jus lemon per hari dapat bermanfaat untuk mengobati batu ginjal.

Baca juga: Pakai Lemon untuk Menghilangkan Jerawat, Bagaimana Baiknya?

9. Melindungi dari kanker

Teh hijau dan lemon mungkin memiliki sifat melawan kanker yang kuat.

Beberapa penelitian tabung menunjukkan bahwa senyawa tertentu yang diekstrak dari lemon dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa makan lebih banyak buah jeruk dapat dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, perut, kerongkongan, dan payudara.

Penelitian juga mengaitkan teh hijau dengan penurunan risiko kanker.

Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu melindungi tubuh dari sel kanker kandung kemih, payudara, kolorektal, dan prostat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com