Selain itu, penyebab serangan jantung lain yang jarang terjadi adalah pengetatan tiba-tiba (kejang) arteri koroner, yang juga dapat membatasi aliran darah.
Kondisi ini dapat terjadi karena stres fisik atau emosional yang parah, kedinginan yang ekstrem, atau penggunaan obat-obatan seperti kokain.
Salah satu gejala utama serangan jantung adalah nyeri dada.
Rasa sakit dapat berkisar dari intensitas ringan hingga berat, mungkin terasa seperti tekanan atau sensasi penuh atau diremas.
Nyeri akibat serangan jantung juga dapat berdampak pada area lain, termasuk:
Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga
Gejala lain dari serangan jantung meliputi:
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat secara efektif memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan organ dan jaringan tubuh.
Ada beberapa jenis gagal jantung, berikut penjelasannya.
Gagal jantung sisi kiri
Menurut studi berjudul “Heart Failure”, di antara berbagai jenis gagal jantung, paling umum adalah gagal jantung sisi kiri.
Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi ketika gagal jantung mempengaruhi sisi jantung yang memompa darah yang kaya oksigen keluar dari jantung dan ke jaringan tubuh.
Baca juga: Punya Fisik yang Bugar, Mengapa Atlet Bisa Mengalami Serangan Jantung?
Ada dua jenis gagal jantung sisi kiri, yakni sebagai berikut.
Gagal jantung sisi kanan dan biventrikular
Gagal jantung sisi kanan adalah kondisi ketika sisi jantung yang menerima darah miskin oksigen.
Pada gagal jantung sisi kanan, jantung tidak dapat secara efektif memompa darah ke paru-paru untuk menerima oksigen.