KOMPAS.com - Jantung adalah organ berotot yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Fungsi ini memasok organ dan jaringan dengan oksigen dan nutrisi penting.
Penyakit jantung mencegah jantung bekerja dengan baik dan dapat menyebabkan efek kesehatan yang serius.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan bahwa setiap tahun, 1 dari 4 kematian di Amerika Serikat disebabkan oleh penyakit jantung.
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Merasa Mengalami Serangan Jantung
Serangan jantung dan gagal jantung adalah dua kondisi yang berdampak pada jantung dan dapat berdampak serius pada kesehatan jika tidak ditangani.
Namun, keduanya bukanlah hal yang sama dan ada beberapa perbedaan utama antara kedua kondisi tersebut.
Untuk mengetahui perbedaan keduanya, akan dibahas satu per satu.
Serangan jantung adalah kondisi ketika aliran darah tidak dapat mengalir ke jantung karena dihalangi oleh gumpalan darah.
Dengan demikian, jaringan di daerah tersebut tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.
Ketika tidak segera ditangani, jaringan jantung bisa rusak dan mati.
Merangkum dari Healthline, istilah medis untuk serangan jantung adalah infark miokard.
Penyakit arteri koroner adalah penyebab umum serangan jantung.
Dengan kondisi ini, zat yang disebut plak telah menumpuk di dinding arteri melalui proses yang disebut aterosklerosis .
Saat plak menumpuk, arteri koroner menjadi sempit. Plak di dalam arteri koroner bisa pecah sehingga menyebabkan gumpalan darah terbentuk.
Bekuan darah ini dapat mengganggu aliran darah melalui arteri koroner yang menyebabkan serangan jantung.
Baca juga: 2 Penyebab Henti Jantung yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, penyebab serangan jantung lain yang jarang terjadi adalah pengetatan tiba-tiba (kejang) arteri koroner, yang juga dapat membatasi aliran darah.
Kondisi ini dapat terjadi karena stres fisik atau emosional yang parah, kedinginan yang ekstrem, atau penggunaan obat-obatan seperti kokain.
Salah satu gejala utama serangan jantung adalah nyeri dada.
Rasa sakit dapat berkisar dari intensitas ringan hingga berat, mungkin terasa seperti tekanan atau sensasi penuh atau diremas.
Nyeri akibat serangan jantung juga dapat berdampak pada area lain, termasuk:
Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga
Gejala lain dari serangan jantung meliputi:
Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak dapat secara efektif memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan organ dan jaringan tubuh.
Ada beberapa jenis gagal jantung, berikut penjelasannya.
Gagal jantung sisi kiri
Menurut studi berjudul “Heart Failure”, di antara berbagai jenis gagal jantung, paling umum adalah gagal jantung sisi kiri.
Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi ketika gagal jantung mempengaruhi sisi jantung yang memompa darah yang kaya oksigen keluar dari jantung dan ke jaringan tubuh.
Baca juga: Punya Fisik yang Bugar, Mengapa Atlet Bisa Mengalami Serangan Jantung?
Ada dua jenis gagal jantung sisi kiri, yakni sebagai berikut.
Gagal jantung sisi kanan dan biventrikular
Gagal jantung sisi kanan adalah kondisi ketika sisi jantung yang menerima darah miskin oksigen.
Pada gagal jantung sisi kanan, jantung tidak dapat secara efektif memompa darah ke paru-paru untuk menerima oksigen.
Gagal jantung biventrikular adalah kondisi ketika kedua sisi jantung dipengaruhi oleh gagal jantung.
Gagal jantung kongestif
Gagal jantung kongestif mengacu pada tahap tertentu dari gagal jantung.
Kondisi ini terjadi ketika darah yang kembali ke jantung dicadangkan sehingga menyebabkan kemacetan atau pembengkakan (edema) di berbagai bagian tubuh.
Gagal jantung kongestif dapat terjadi akibat kegagalan pada sisi kiri, sisi kanan, atau kedua sisi jantung.
Baca juga: Beda Gejala Serangan Jantung dan Stroke, Jangan Keliru
Ini adalah kondisi progresif, artinya gejalanya sering menjadi lebih parah dari waktu ke waktu.
Sesak napas merupakan salah satu gejala utama gagal jantung.
Ketika jantung tidak memasok cukup darah yang kaya oksigen ke tubuh, paru-paru bekerja lebih keras untuk mengambil oksigen tambahan.
Berbagai jenis gagal jantung juga dapat memiliki gejala yang berbeda.
Beberapa gejala tambahan gagal jantung sisi kiri adalah sebagai berikut.
Baca juga: 4 Manfaat Hati Ayam untuk Kesehatan, Baik untuk Mata sampai Jantung
Selain sesak napas, gejala lain dari gagal jantung sisi kanan dapat meliputi hal berikut.
kehilangan selera makan
Orang yang mengalami gagal jantung biventrikular dapat mengalami gejala gagal jantung sisi kanan dan kiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.