KOMPAS.com - Ketika sudah mendapatkan diagnosis penyakit batu ginjal, para pengidapnya perlu melakukan penyesuaian pada pola makan dan minum.
Perlu diketahui, batu ginjal adalah butiran batu kecil dan keras yang terbentuk dari mineral tertentu di dalam ginjal.
Terdapat beberapa jenis batu ginjal, di antaranya batu kalsium oksalat dan fosfat, batu struvite, batu asam urat, dan batu sistin.
Baca juga: Waspadai, Ini 8 Penyebab Batu Ginjal yang Tak Boleh Diabaikan
Dilansir dari Medical News Today, penyebab batu ginjal bisa dipicu beberapa faktor, salah satunya konsumsi makanan dan minuman yang mengandung senyawa tertentu.
Penumpukan zat tersebut dalam jumlah besar dan waktu yang lama dapat memicu terbentuknya batu ginjal.
Dengan membatasi asupan pantangan batu ginjal, risiko terbentuknya batu ginjal bisa diminimalkan. Berikut beberapa pantangan penyakit batu ginjal yang perlu dihindari:
Dilansir dari Healthline, oksalat termasuk salah satu senyawa yang bisa jadi penyebab batu ginjal.
Bijak mengonsumsi asupan tinggi oksalat merupakan salah satu cara mencegah serta mengendalikan penyakit batu ginjal.
Beberapa makanan dan minuman tinggi oksalat di antaranya cokelat, bit, teh, kacang-kacangan, bayam, serta ubi jalar.
Untuk meminimalkan efek negatif oksalat, pastikan Anda mengimbanginya dengan mengonsumsi asupan yang mengandung kalsium seperti teri, ikan gabus, telur ayam, tempe, dan susu.
Kalsium dapat membantu mengikat oksalat di pencernaan, sehingga tidak menumpuk di ginjal.
Baca juga: Penyakit Batu Ginjal, Apakah Berbahaya?
Kadar natrium dan garam yang tinggi di dalam tubuh dapat memicu penumpukan kalsium dalam urine.
Garam dan natrium memang diperlukan tubuh. Namun, batasi konsumsinya agar tidak berlebihan.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi natrium sebesar 2.000 miligram, atau setara 1 sendok teh garam, atau 5 gram garam per hari.
Penderita penyakit batu ginjal wajib mencermati konsumsi garam, natrium atau sodium setiap hari.