Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mutasi Virus Corona Lebih Mudah Menular, Ini yang Harus Dilakukan

Kompas.com - 20/06/2021, 13:44 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber WHO,NDTV

KOMPAS.com – Beberapa mutasi virus corona dilaporkan lebih mudah menular.

Dari sekian banyak varian baru hasil mutasi virus SARS-CoV-2, varian Delta disebut paling mudah menular.

Varian Delta atau dikenal juga dengan virus corona B.1.617.2 pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020.

Baca juga: 15 Kondisi Orang yang Tak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

Dilansir dari NDTV, para ilmuan dari India menyebut varian Delta lebih menular daripada varian Alpha atau varian pertama virus corona. Itu mengapa para ilmuan yakin varian Delta menjadi varian dominan secara global.

Saat ini, varian Delta dilaporkan telah merebak di sekitar 62 negara di dunia, termasuk Indonesia.

Ketika mendengar kabar adanya varian baru virus corona yang dianggap lebih mudah atau lebih cepat menular, beberapa dari Anda mungkin merasa khawatir.

Hal itu lumrah, tapi sebaiknya Anda tidak perlu menjadi terlalu panik atau paranoid karena nanti malah jadi sakit.

Apa yang harus dilakukan menyikapi varian Covid-19 baru yang tampaknya lebih mudah menular?

Dalam laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dijelaskan bahwa beberapa varian Covid-19 tampaknya memang lebih mudah menyebar dari orang ke orang.

Tapi untungnya, menurut WHO, kita dapat tetap menerapkan tindakan-tindakan pencegahan yang sama untuk semua varian Covid-19.

Baca juga: Sampai Kapan Tetap Harus Disiplin Protokol Kesehatan meski Sudah Divaksin?

Cara mengendalikan penyebaran Covid-19 dan varian-varian barunya yang direkomendasikan oleh WHO adalah dengan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Empat hal ini harus dilakukan sekarang:

 

  • Cuci tangan dengan air bersih mengalir dan sabun
  • Jaga jarak setidaknya 1 meter (m) dengan orang lain
  • Kenakan masker
  • Batasi waktu berada di atau hindari ruangan tertutup dan ramai

Dengan menerapkan protokol kesehatan, kesempatan virus masuk ke tubuh manusia akan semakin kecil.

Kian lengkap paket protokol kesehatanya, maka kian kecil peluang virus bisa masuk ke dalam tubuh.

WHO mengingatkan bahwa orang yang berisiko rendah bukan berarti mereka tidak berisiko.

Di mana, orang-orang yang masih muda dan sehat masih bisa terinfeksi Covid-19 atau varian-varian barunya.

Baca juga: 3 Reaksi yang Mungkin Terjadi Setelah Divaksin Covid-19

Mereka pun tetap berpotensi dapat menularkan virus ke orang-orang lain yang lebih rentan, sepeti kelompok lanjut usia (lansia).

Jadi, siapa saja harus selalu mematuhi protokol kesehatan dengan benar.

Saat harus bepergian, hindari kontak erat dengan orang yang menunjukkan gejala mirip sakit flu.

Selain itu, jangan pernah menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.

Jangan pernah juga menggunakan gelas, piring, atau barang-barang miliki pribadi secara bergantian dengan orang lain.

Jika diperlukan, siapa saja disarankan untuk bisa rajin membersihkan dan melakukan disinfeksi semua permukaan benda yang sering disentuh.

Ingatlah selalu bahwa penularan virus corona adalah melalui kontak erat dengan orang yang terinfeksi atau saat orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Penularan juga bisa terjadi jika kita menyentuh benda-benda atau permukaan yang terkontaminasi kemudian menyentuh mulut, hidung atau mata.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Cara Memakai Masker Kain yang Benar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau