Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/06/2021, 19:36 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid 19 di Indonesia semakin hari semakin besar.

Tercatat, sebesar 145 kasus Covid19 di Indonesia berasal dari tiga varian barus virus Corona, yaitu varian Alpha, Beta, dan Delta.

Lalu apa beda ketiga varian tersebut? Berikut informasinya:

Mengenal Varian Alpha

Barial Alpha atau B.1.1.7 pertama kali di temukan di London dan beberapa bagian Inggris.

Varian ini juga diperkirakan lebih menular daripada varian sebelumnya.

Menurut data CDC, varian ini mengalami mutasi pada reseptor binding domain (RBD) protein spike pada posisi 501, dimana asam amino asparagine (N) telah diganti dengan tirosin (Y).

Karena itu, mutasi virus ini juga disebyt N501Y. Varian ini juga dianggap lebih menular daripada virus Corona yang pertama kali ditemukan.

Namun, belum ada bukti jika virus corona varian Alpha ini memicu gejala yang berbeda daripada virus Corona yang pertama kali ditemukan.

Baca juga: Mutasi Virus Corona Lebih Mudah Menular, Ini yang Harus Dilakukan

Umumnya, gejala yang ditimbulkan varian Alpha berupa berikut:

cara umum, infeksi varian baru cirus corona ini memicu gejala berikut:

  • Batuk terus-menerus
  • Sakit dada, dan demam
  • Kehilangan indera rasa dan bau
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Diare
  • Kebingungan
  • Ruam kulit.

Varian Beta

Varian beta atau B.1.351 pertama kali pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada awal Oktober.

Varian Beta dianggap lebih mudah menginfeksi orang-orang berusia muda.

Varian ini juga membawa mutasi yang disebut E484K, yang membantu virus menghindari sistem kekebalan seseorang.

Kabar burunya lagi, vaksin tidak bekerja dengan baik untuk melawannya, khususnya vaksin AstraZeneca.

Varian Delta

Varian Delta atau B.1.617.2 i pertama kali terdeteksi pada bulan Oktober di India.

Varian ini juga lebih mudah menular dan mampu menghindari respons imun tubuh.

Bahkan, vaksin pun dianggap tiak efektif melawan varian ini. Varian delta juga diprediksi segera menjadi virus yang paling dominan di dunia dan menyebabkan wabah cepat di negara-negara tanpa tingkat vaksinasi yang tinggi.

Baca juga: 7 Penyebab Penyakit Kuning yang Bisa Terjadi

Varian virus ini bisa memicu sakit parah dalam 3 atau 4 hari setelah terinfeksi.

Gejala yang ditimbulkan dari varian ini antara lain:

  • sakit kepala
  • sakit tenggorokan
  • pilek
  • batuk
  • sesak napas
  • sakit lepala
  • kelelahan
  • kehilangan indera perasa atau penciuman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com