KOMPAS.com - Apakah Anda masih kerap bingung kapan sebaiknya tes Covid-19 dengan antigen atau PCR (polymerase chain reaction)?
Tes Covid-19 penting dilakukan untuk mendeteksi infeksi virus corona pada orang yang merasakan gejala Covid-19, atau melakukan kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.
Tes antigen dapat mendeteksi protein spesifik dari virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Sementara tes PCR mampu mendeteksi materi genetik virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Baca juga: Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Tes Covid-19
Simak penjelasan dokter terkait prinsip pemeriksaan Covid-19 dengan antigen dan PCR serta kapan sebaiknya tes antigen dan PCR berikut.
Ahli patologi klinik dari Universitas Sebelas Maret (UNS), dr. Tonang Dwi Ardyanto, Sp.PK, PhD, FISQua menjelaskan, pemeriksaan Covid-19 paling baik dilakukan saat virus sudah terdeteksi.
“Tes bisa mendeteksi virus saat jumlahnya melebihi limit of detection atau LoD [ambang batas deteksi]. Bila masih di bawah LoD, maka tes tidak bisa mendeteksi penyakit walaupun ada virusnya,” jelas Tonang, kepada Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
Lebih lanjut Tonang menyampaikan, LoD tes PCR lebih rendah ketimbang LoD tes antigen.
Di awal infeksi, PCR rata-rata mulai dapat mendeteksi penyakit pada hari ketiga setelah kontak dengan biang Covid-19.
Sedangkan tes antigen rata-rata mulai terdeteksi beberapa jam sampai satu hari setelah PCR mulai terdeteksi, atau 3-4 hari setelah kontak dengan virus corona.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.