Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eksim: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Kompas.com - 28/06/2021, 07:32 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Eksim, juga disebut dermatitis atopik, adalah kondisi kulit umum yang ditandai dengan bercak kulit yang gatal dan meradang.

Kondisi ini sering terlihat pada bayi dan anak kecil.

Namun, eksim bisa datang dalam berbagai jenis pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Dirangkum dari Healthline, ada beberapa jenis eksim, berikut di antaranya.

  • Dermatitis kontak disebabkan oleh kontak dengan bahan iritan. Biasanya, seseorang akan merasa terbakar, gatal, dan kemerahan di kulit. Namun, peradangan akan hilang ketika tidak kontak dengan penyebab iritasi.
  • Dermatitis dishidrotik mempengaruhi jari, telapak tangan, dan telapak kaki. Kondisi ini menyebabkan bercak kulit yang gatal dan bersisik yang mengelupas atau menjadi merah, pecah-pecah, dan nyeri. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita.
  • Dermatitis numularis menyebabkan kulit kering dan berbentuk bulat pada bulan-bulan musim dingin. Biasanya mempengaruhi kaki. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria.

Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Serum Vitamin C bagi Kesehatan Kulit

Gejala eksim

Gejala utama eksim adalah kulit gatal, kering, kasar, bersisik, meradang, dan teriritasi.

Kondisi ini bisa muncul, mereda, dan kemudian muncul kembali.

Eksim dapat terjadi di mana saja, tetapi biasanya menyerang lengan, siku bagian dalam, bagian belakang lutut, atau kepala (terutama pipi dan kulit kepala).

Eksim tidak menular dan dalam beberapa kasus akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Selain itu, ada beberapa gejala berikut.

  • gatal hebat
  • bercak merah atau abu-abu kecoklatan
  • benjolan kecil dan menonjol yang mengeluarkan cairan saat digaruk
  • bercak kering dari cairan kekuningan yang kering, yang dapat menandakan infeksi
  • kulit menebal dan bersisik

Baca juga: Waspadai, 5 Ciri-ciri Tahi Lalat Gejala Kanker Kulit Melanoma

Seseorang yang terkena eksim disarankan untuk tidak menggaruknya.

Sebab, menggaruk eksim semakin mengiritasi kulit sehingga dapat menyebabkan infeksi.

Penyebab eksim

Penyebab eksim tidak sepenuhnya dipahami.

Namun, eksim diyakini dipicu oleh sistem kekebalan yang terlalu aktif merespons secara agresif saat terkena iritasi.

Eksim kadang-kadang disebabkan oleh respons abnormal terhadap protein yang merupakan bagian dari tubuh.

Biasanya, sistem kekebalan mengabaikan protein yang merupakan bagian dari tubuh manusia dan hanya menyerang protein penyerbu, seperti bakteri atau virus.

Pada eksim, sistem kekebalan kehilangan kemampuan untuk membedakan antara keduanya, yang menyebabkan peradangan.

Baca juga: Kanker Kulit Melanoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Cara Menyembuhkan

Eksim flare-up adalah kondisi ketika satu atau lebih gejala eksim muncul di kulit.

Pemicu umum eksim flare-up adalah sebagai berikut.

  • bahan kimia yang ditemukan dalam pembersih dan deterjen yang mengeringkan kulit
  • bahan kasar, seperti wol
  • kain sintetis
  • peningkatan suhu tubuh
  • berkeringat
  • perubahan suhu
  • penurunan kelembapan secara tiba-tiba
  • stres
  • alergi makanan
  • bulu binatang
  • infeksi saluran pernapasan atas

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena eksim.

Eksim lebih sering terjadi pada anak-anak yang menderita asma atau demam atau orang dewasa yang memiliki kondisi tersebut, biasanya sebelum usia 30 tahun.

Orang dengan anggota keluarga yang menderita eksim juga berisiko lebih tinggi terkena kondisi tersebut.

Baca juga: 3 Ciri-ciri Kanker Kulit sesuai Jenis yang Paling Umum

Penanganan eksim

Obat-obatan

Penanganan eksim ada bermacam-macam, salah satunya adalah mengonsumsi obat-obatan jenis tertentu.

Biasanya, dokter akan mendiagnosis terlebih dahulu dengan melihat gejala yang dialami pasien.

Setelah itu, ia akan memberikan obat-obatan antihistamines yang bisa meredakan rasa gatal.

Obat-obatan tersebut bekerja dengan memblokir histamin, yang memicu reaksi alergi.

Selain itu, dokter juga bisa memberikan krim dan salep kortison (steroid) yang dapat meredakan gatal.

Baca juga: Kanker Kulit Melanoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Cara Menyembuhkan

Namun, penggunaan krim ini bisa menyebabkan beberapa efek samping berikut.

  • penipisan kulit
  • iritasi
  • perubahan warna

 

Perubahan gaya hidup

Stres dapat memicu atau memperburuk gejala.

Oleh karena itu, seseorang dengan eksim harus mengurangi stres mereka.

Cara untuk mengurangi stres antara lain sebagai berikut.

  • melakukan latihan pernapasan
  • berlatih yoga
  • bermeditasi
  • mendengarkan musik santai
  • mengutamakan tidur yang nyenyak

Baca juga: 11 Gejala Penyakit Jantung yang Bisa Terlihat di Kulit dan Kuku

Kompres dingin dapat membantu mengurangi rasa gatal, seperti halnya berendam selama 15 hingga 20 menit dalam bak mandi air hangat atau suam-suam kuku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau