Jika Anda tidak bisa merasakan sakit, Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki luka atau ulkus di kaki. Tanpa disadari, luka tersebut dapat berkembang menjadi luka yang parah.
Padahal berkurangnya aliran darah dapat memperlambat penyembuhan luka dan membuat tubuh Anda kurang efektif dalam melawan infeksi. Akibatnya, luka Anda mungkin sulit sembuh.
Kerusakan atau kematian jaringan (gangren) pun dapat terjadi, dan infeksi yang ada dapat menyebar ke tulang Anda.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?
Jika infeksi tidak dapat dihentikan atau kerusakan tidak dapat diperbaiki, amputasi mungkin diperlukan.
Amputasi yang paling umum pada penderita diabetes adalah jari kaki, telapak kaki, dan tungkai bawah.
Dilansir dari Medical News Today, cara terbaik untuk mencegah amputasi dan komplikasi diabetes parah lainnya tidak lain adalah dengan mengelola kadar gula darah Anda.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk itu, antara lain:
Baca juga: Memahami Hubungan Gula Darah dan Insulin
Sementara, perawatan kaki yang baik dapat membantu Anda mencegah luka atau ulkus menjadi masalah.
Beberapa tips perawatan kaki untuk penderita diabetes yang sebaiknya dilakukan, yakni:
Jika Anda mendapati masalah kaki dan gejala neuropati seperti mati rasa, rasa terbakar, dan kesemutan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Dengan manajemen diabetes yang berkelanjutan, perawatan kaki, dan perawatan luka, banyak penderita diabetes dapat membatasi risiko amputasi atau mencegahnya sepenuhnya.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.