Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya

Kompas.com - 30/06/2021, 06:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Orang dengan diabetes yang kurang terkontrol yang kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga penyakit jantung, dan memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan trigliserida tinggi berada pada peningkatan risiko terkena penyakit jantung.

Penyakit jantung dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Tetapi kabar baiknya adalah bahwa penurunan berat badan (jika mengalami diabetes), diet sehat, olahraga, dan kontrol glukosa darah dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Melakukan pemeriksaan menyeluruh juga dapat membantu mencegah penyakit melalui deteksi dini dan pengobatan.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?

2. Penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer (PAD) terjadi ketika pembuluh darah di kaki menjadi tebal dengan plak.

Mirip dengan bagaimana arteri di jantung dapat dipengaruhi oleh peningkatan gula darah, begitu juga dengan arteri di kaki.

Gejala penyakit arteri perifer termasuk:

  • Klaudikasio intermiten (kram atau nyeri saat berjalan yang berhenti saat istirahat)
  • Kelemahan pada ekstremitas bawah
  • Nyeri
  • Kurangnya denyut nadi di tungkai dan kaki
  • Jari kaki terasa dingin
  • Luka di tungkai atau kaki yang tidak kunjung sembuh

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, Anda harus menghubungi dokter.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Stroke?

3. Stroke

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu.

Orang dengan diabetes hampir dua kali lebih mungkin terkena stroke daripada orang yang tidak menderita diabetes.

Kabar baiknya adalah Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko Anda terkena stroke.

Menjaga gula darah Anda dalam kontrol yang baik, berhenti merokok (jika Anda merokok), dan menjaga tekanan darah stabil hanyalah beberapa hal yang dapat mengurangi risiko Anda untuk terkena penyakit berbahaya ini.

Cara mencegah komplikasi diabetes 

Orang dengan diabetes dapat hidup sehat dan panjang umum.

Dalam beberapa kasus, orang dengan pradiabetes atau diabetes tipe 2 dapat mengurangi penyakitnya dengan mempraktikkan kebiasaan sehat.

Sementara itu, meski diabetes tipe tertentu, seperti diabetes tipe 1 tidak dapat disembuhkan, masih memungkinkan bagi penderitanya untuk dapat menjalani hidup sehat.

Tujuan utamanya adalah kontrol gula darah yang baik.

Dilansir dari Medical News Today, berikut ini adalah beberapa cara mencegah komplikasi diabetes yang sebaiknya diperhatikan:

1. Jaga gula darah dalam kontrol yang baik

Mengontrol gula darah adalah tujuan nomor satu dari manajemen diabetes.

Target gula darah Anda akan tergantung pada usia Anda, tingkat aktivitas, risiko hipoglikemia, dan kondisi medis lainnya.

Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?

Jika Anda tidak yakin tentang target angka gula darah Anda, penting untuk berdiskusi dengan dokter.

Bagi kebanyakan penderita diabetes, gula darah puasa harus sekitar 80-130 mg/dL, dan dua jam setelah makan harus kurang dari 180 mg/dL.

Angka-angka ini akan berbeda jika Anda sedang hamil.

Selain itu, anak-anak dengan diabetes tipe 1 dan lansia sering memiliki target gula darah yang berbeda.

Banyak faktor yang berkontribusi terhadap kontrol gula darah, seperti diet, olahraga, stres, tidur, dan manajemen obat.

2. Makan sehat

Ketika Anda menderita diabetes, makan sehat adalah bagian penting dari pengobatan.

Orang dengan diabetes harus memahami bagaimana karbohidrat dapat memengaruhi gula darah.

Penting bagi penderita diabetes untuk mempelajari bagaimana mengintegrasikan pola makan yang sehat dan aman.

Baca juga: 20 Makanan yang Mengandung Serat Tinggi

Baik Academy of Nutrition and Dietetics (AND) dan American Diabetes Association mendukung pendekatan berbasis bukti untuk perencanaan makan individual.

Ahli gizi dapat membantu penderita diabetes fokus pada kualitas makronutrien sambil mempertimbangkan aspek budaya, preferensi makanan, tujuan metabolisme, dan pola makan.

Beberapa orang dengan diabetes mungkin mendapatkan manfaat dari menghitung karbohidrat, sementara yang lain akan tertarik pada diet rendah karbohidrat atau ketogenik.

Dalam beberapa kasus, penerapan diet gaya Mediterania dapat membantu manajemen gula darah.

Memahami dari mana karbohidrat berasal, membaca label makanan, mengukur porsi, dan menghitung karbohidrat yang akurat akan menjadi alat yang berharga untuk mencapai tujuan diet.

3. Olahraga

Aktivitas fisik dapat membantu menurunkan gula darah dengan membuat sel lebih sensitif terhadap insulin dan mengurangi resistensi insulin.

Olahraga juga dikaitkan dengan kesehatan kardiometabolik, peningkatan energi, kualitas tidur yang lebih baik, dan pengurangan peradangan.

Jika Anda menderita diabetes dan khawatir tentang olahraga yang akan akan dilakukan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dokter.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Temukan olahraga yang Anda sukai dan tetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang untuk membuat Anda tetap termotivasi dan fokus.

Jalan kaki di luar rumah bisa menjadi pilihan olahraga Anda.

Cukup melakukan beberapa menit setiap hari bisa membuat dampak besar pada kesehatan Adna.

4. Penurunan berap badan

Para peneliti telah menemukan bahwa pengurangan berat badan sebesar 5 persen dapat meningkatkan sekresi insulin dan sensitivitas insulin.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau