Setelah pasien tidak merasakan gejala demam dan gangguan pernapasan (bebas gejala tersebut), tambahkan lagi masa isolasi mandiri selama tiga hari.
Untuk memastikan tidak ada penularan virus corona, konsultasikan ke dokter yang menangani untuk menentukan apakah isolasi mandiri sudah bisa selesai atau belum.
Baca juga: Pentingnya Memakai Masker Dobel untuk Mencegah Penularan Covid-19
Selama menjalani isolasi mandiri, pasien perlu melaporkan kondisi kesehatannya secara berkala dengan dokter atau petugas medis dari Puskesmas atau layanan kesehatan yang menangani lewat telepon.
“Selesai masa isolasi mandiri, pastikan untuk kontrol kembali ke Puskesmas atau tenaga medis yang menangani,” kata Heidy.
Selama masa isolasi mandiri belum selesai, jika suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius atau pasien merasakan sesak napas, segera laporkan kepada petugas medis yang menangani.
“Apabila mengalami sesak napas, atau napas lebih dari 24 kali per menit, atau saturasi oksigen turun di bawah 94 persen. Pasien Covid-19 harus dibawa ke klinik terdekat atau rumah sakit,” jelas Erlina.
Baca juga: Perbedaan Swab Antigen dan PCR dalam Tes Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.