KOMPAS.com - Diabetes tipe 1 pada anak adalah kondisi di mana tubuh anak tidak lagi memproduksi hormon insulin.
Sama dengan orang dewasa, anak membutuhkan insulin untuk bertahan hidup, sehingga insulin yang hilang perlu diganti dengan suntikan atau dengan pompa insulin.
Tidak ada obat untuk diabetes tipe 1 pada anak-anak, tnamun orangtua bisa membantu Anda untuk mengelola gejalanya.
Baca juga: Sebelum Minum Obat Tidur, Pahami Dulu Efek Sampingnya…
Tanda dan gejala diabetes tipe 1 pada anak-anak biasanya berkembang dengan cepat, berikut beberapa gejala tersebut:
Penyebab pasti diabetes tipe 1 belum diketahu. Tetapi pada kebanyakan penderita diabetes tipe 1 terjadi karena sistem kekebalan tubuh – yang biasanya melawan bakteri dan virus berbahaya – secara keliru menghancurkan sel-sel penghasil insulin di pankreas.
Akibatnya, anak tidak bisa menghasilkan insulin dengan optimal. Padahal, insulin berperan penting untuk memindahkan gula (glukosa) dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Gula memasuki aliran darah saat makanan dicerna. Tanpa insulin yang cukup, gula menumpuk di aliran darah anak, yang dapat memicu komplikasi serius.
Anak yang mengalami diabetes tipe 1 juga rentan mengalami hal berikut:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah
Diabetes meningkatkan risiko anak terkena kondisi seperti penyempitan pembuluh darah, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke di kemudian hari.
2. Kerusakan saraf
Kelebihan gula dapat melukai dinding pembuluh darah kecil yang menyehatkan saraf anak Anda.
Hal ini dapat menyebabkan kesemutan, mati rasa, terbakar atau nyeri.
Kerusakan saraf biasanya terjadi secara bertahap dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga: 7 Tanda Usus Tidak Sehat yang Perlu Diwaspadai
3. Kerusakan ginjal
Diabetes dapat merusak banyak kelompok pembuluh darah kecil yang menyaring limbah dari darah anak.
4. Kerusakan mata
Diabetes dapat merusak pembuluh darah retina, yang dapat menyebabkan masalah penglihatan.
5. Osteoporosis
Diabetes dapat menyebabkan kepadatan mineral tulang yang lebih rendah dari normal, meningkatkan risiko osteoporosis pada anak saat dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.