KOMPAS.com – Gagal jantung adalah kondisi ketika otot jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh sebagaimana mestinya.
Melansir NHS, kondisi tersebut biasanya terjadi karena jantung menjadi terlalu lemah atau kaku.
Gagal jantung atau terkadang disebut juga gagal jantung kongestif tidak berarti bahwa jantung berhenti bekerja. Ini hanya membutuhkan beberapa dukungan untuk membantunya bekerja lebih baik.
Baca juga: 11 Penyebab Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai
Gagal jantung dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering memang menyerang orang tua.
Gagal jantung adalah kondisi jangka panjang yang cenderung memburuk secara bertahap dari waktu ke waktu.
Biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya seringkali dapat dikontrol selama bertahun-tahun.
Terdapat sejumlah kondisi yang dapat dicurigai sebagai gejala gagal jantung.
Berikut beberapa di antaranya:
1. Sesak napas atau dyspnea
Melansir American Heart Association, orang dengan gagal jantung mungkin akan mengalami sesak napas baik saat melakukan aktivitas (paling sering), istirahat, maupun saat tidur, yang bisa datang tiba-tiba dan dapat membangunkan mereka.
Penderita gagal jantung sering mengalami kesulitan bernapas saat berbaring telentang dan mungkin perlu menopang tubuh bagian atas dan kepala di atas dua bantal.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Penyakit Jantung Bawaan, Ibu Hamil Perlu Tahu
Selain itu, mereka mungkin akan mengeluhkan bangun tidur dalam kondisi lelah atau merasa cemas dan gelisah.
Berbagai keluhan tersebut bisa terjadi karena darah "kembali" di vena pulmonalis, yakni pembuluh darah yang mengembalikan darah dari paru-paru ke jantung, akibat organ jantung tidak dapat lagi memenuhi suplai.
Kondisi itu dapat menyebabkan cairan bocor ke paru-paru.
2. Batuk atau mengi yang terus-menerus