Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Gejala Penyakit Peyronie, Pria Perlu Tahu

Kompas.com - 18/07/2021, 21:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Lekukan penis disebabkan oleh pertumbuhan plak atau bekas luka di jaringan fibrosa yang mengelilingi selubuhg karet jaringan di bawah kulit penis (tunica albuginea).

Area yang mengeras ini menjadi kurang fleksibel, dan penis akan menekuk ke arah area tersebut saat ereksi.

Tingkat kelengkungan penis tergantung pada jumlah, posisi, dan ukuran plak.

3. Nyeri saat ereksi

Nyeri selama ereksi dan hubungan seksual tidak jarang terjadi pada tahap awal penyakit Peyronie.

Baca juga: Penis Jarang Ereksi Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari, Normalkah?

Rasa sakit ini biasanya berkurang seiring waktu, karena jaringan parut di penis menjadi stabil.

Rasa sakit pada umumnya akan hilang selama setahun untuk banyak orang, dan kelengkungan juga akan stabil setelah periode waktu itu.

4. Kesulitan dengan ereksi dan seks

Sering kali penyakit Peyronie menyebabkan kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi.

Disfungsi ereksi mungkin akibat rasa sakit atau disebabkan oleh kelainan bentuk penis.

Masalah dengan seks dapat terjadi jika penis menjadi bengkok sehingga membuat penetrasi sulit dicapai atau menyakitkan, baik untuk orang dengan Peyronie atau pasangan seksualnya.

Masalah dengan sek mungkin juga merupakan hasil dari perubahan citra diri dan tanda-tanda stres lainnya.

5. Penis memendek

Jaringan parut yang berkembang di kedua sisi penis dapat menyebabkan penis menjadi lebih pendek.

Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?

Penis memendek lebih mungkin terjadi jika ada jaringan parut yang luas.

6. Deformitas penis lainnya

Pada beberapa pria dengan penyakit Peyronie, penis yang ereksi mungkin juga akan tampak menyempit atau bahkan penampilannya menjadi seperti jam pasir (sempit di tengah pada batang penis).

Jika Anda menemui tanda atau gejala penyakit Peyronie, sebaiknya seseralah temui dokter.

Perawatan dini memberi Anda kesempatan terbaik untuk memperbaiki kondisi atau mencegahnya menjadi lebih buruk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com