KOMPAS.com - Ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab nyeri dada saat bernapas.
Jika Anda mengalami nyeri dada saat bernapas, baik saat bernapas normal atau saat menarik napas dalam-dalam, Anda mungkin akan merasa khawatir.
Melansir Medical News Today, dokter menggambarkan jenis rasa sakit yang terjadi dengan menarik napas dalam-dalam sebagai nyeri dada pleuritik atau radang selaput dada.
Baca juga: 17 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan
Nama ini berasal dari selaput yang melapisi paru-paru yang dikenal sebagai pleura.
Istilah radang selaput dada kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang tajam yang terjadi dengan napas dalam-dalam, tetapi juga dapat digunakan untuk menggambarkan peradangan pada pleura.
Nyeri pleuritik dapat dipicu oleh sejumlah gangguan, penyakit, atau cedera yang melibatkan paru-paru, pleura, atau jaringan atau organ terkait.
Ini termasuk:
Ketika mengalami nyeri dada saat bernapas, ada sejumlah kemungkinan gejala yang bisa menyertai tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Beberapa gejala yang bisa terjadi termasuk:
Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter
Nyeri pleuritik dapat terjadi hanya dengan bernapas atau terjadi kapan pun tetapi memburuk saat mengambil napas. Nyeri pleuritik cenderung terjadi secara tiba-tiba, tajam, menusuk, dan intens.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.