Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Penyebab Nyeri Dada Saat Bernapas yang Bisa Terjadi

Kompas.com - 18/07/2021, 13:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab nyeri dada saat bernapas

Jika Anda mengalami nyeri dada saat bernapas, baik saat bernapas normal atau saat menarik napas dalam-dalam, Anda mungkin akan merasa khawatir.

Melansir Medical News Today, dokter menggambarkan jenis rasa sakit yang terjadi dengan menarik napas dalam-dalam sebagai nyeri dada pleuritik atau radang selaput dada.

Baca juga: 17 Penyebab Nyeri Dada Sebelah Kanan

Nama ini berasal dari selaput yang melapisi paru-paru yang dikenal sebagai pleura.

Istilah radang selaput dada kadang-kadang digunakan untuk menggambarkan rasa sakit yang tajam yang terjadi dengan napas dalam-dalam, tetapi juga dapat digunakan untuk menggambarkan peradangan pada pleura.

Nyeri pleuritik dapat dipicu oleh sejumlah gangguan, penyakit, atau cedera yang melibatkan paru-paru, pleura, atau jaringan atau organ terkait.

Ini termasuk:

  • Ligamen, otot, dan jaringan lunak dada
  • Tulang belakang dada
  • Jantung dan perikardium (lapisan jantung)
  • Kerongkongan
  • Dada

Ketika mengalami nyeri dada saat bernapas, ada sejumlah kemungkinan gejala yang bisa menyertai tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Beberapa gejala yang bisa terjadi termasuk:

  • Batuk
  • Sesak napas
  • Suara serak
  • Mengi
  • Nyeri menyebar ke punggung atau bahu
  • Demam dan atau tubuh menggigil

Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter

Nyeri pleuritik dapat terjadi hanya dengan bernapas atau terjadi kapan pun tetapi memburuk saat mengambil napas. Nyeri pleuritik cenderung terjadi secara tiba-tiba, tajam, menusuk, dan intens.

Penyebab nyeri dada saat bernapas

Sekali lagi, nyeri dada saat bernapas bukan hanya bisa terjadi karena disebabkan oleh kondisi yang terkait paru-paru. 

Penyebab nyeri dada saat bernapas bisa juga terkait dengan  kondisi jantung, sendi, otot, dan tendon.

Paru-paru sebenarnya tidak memiliki reseptor rasa sakit. Tapi, kondisi medis yang melibatkan paru-paru dapat menyebabkan rasa sakit saat bernapas dalam beberapa cara, termasuk yang menyebabkan iritasi pada pleura. 

Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Dada Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai

Sementara itu, karena jantung terletak di dekat paru-paru (dan pleura) dan bergerak dengan pernapasan, kondisi jantung dapat menyebabkan nyeri saat bernapas.

Sedangkan kondisi yang melibatkan salah satu struktur tulang atau jaringan lunak di dada dapat pula menyebabkan rasa sakit yang terjadi atau memburuk dengan pernapasan.

Dilansir dari Very Well Health, berikut adalah berbagai kondisi terkait paru-paru, jantung, struktur tulang, dan jaringan lunak di dada yang bisa menjadi penyebab nyeri dada saat bernapas:

1. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi di paru-paru yang mungkin disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

2. Infeksi virus

Infeksi virus sering kali dapat menyebabkan nyeri pleuritik.

Ini termasuk:

  • Virus Coxsackie
  • Respiratory syncytial virus (RSV)
  • Influenza
  • Parainfluenza
  • Virus corona (Covid-19)
  • Gondok
  • Adenovirus
  • Cytomegalovirus (CMV)
  • Epstein-Barr virus (EBV) penyebab mononukleosis

Baca juga: 6 Penyebab Nyeri Dada Saat Olahraga

3. Kanker paru-paru

Kanker paru-paru biasanya disertai dengan nyeri pleuritik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau