Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2021, 15:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Diabetes adalah kondisi ketika tubuh Anda tidak lagi mampu mengatur kadar gula darah secara efektif.

Merangkum Medical News Today, kondisi ini bisa terjadi ketika pankreas Anda berhenti memproduksi insulin yang cukup, ketika sel-sel Anda menjadi resisten terhadap insulin yang diproduksi, atau keduanya.

Insulin adalah hormon yang dibutuhkan untuk memindahkan gula dari aliran darah Anda dan masuk ke dalam sel Anda.

Baca juga: 5 Makanan Penyebab Diabetes yang Harus Diwaspadai

Oleh sebab itu, diabetes sering kali ditandai dengan kadar gula darah tinggi atau yang meningkat secara kronis.

Kadar gula darah tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan komplikasi seperti peningkatan risiko penyakit jantung, serta kerusakan saraf dan ginjal.

Jadi penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkendali.

Ada dua jenis utama diabetes, masing-masing dengan penyebab yang berbeda, yakni:

  • Tipe 1: Terjadi ketika sistem kekebalan Anda menyerang pankreas Anda, menghancurkan kemampuannya untuk memproduksi insulin
  • Tipe 2: Terjadi ketika pankreas Anda berhenti memproduksi insulin yang cukup, ketika sel-sel tubuh Anda tidak lagi merespons insulin yang dihasilkannya atau keduanya

Diabetes tipe 1 relatif jarang terjadi, sebagian besar karena faktor genetik, dan hanya menyumbang 5-10 persen dari semua kasus diabetes.

Sementara, diabetes tipe 2 menyumbang lebih dari 90 persen kasus diabetes dan terutama dipicu oleh faktor diet dan gaya hidup.

Salah satu diet yang dipercaya dapat menyebabkan diabetes adalah konsumsi gula berlebihan. Anggapan ini bisa jadi benar.

Tapi, proses gula bisa menjadi penyebab diabetes tampaknya tidak sesederhana yang dibayangkan.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?

Bagaimana gula bisa menyebabkan diabetes?

Merangkum Health Line, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan diabetes tipe 2 secara langsung maupun tidak langsung.

Konsumsi gula dapat secara langsung meningkatkan risiko diabetes karena dampak kandungan fruktosanya pada hati Anda.

Asupan tinggi fruktosa diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya perlemakan hati, peradangan, dan resistensi insulin lokal.

Efek ini dapat memicu produksi insulin abnormal di pankreas Anda dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Baca juga: 7 Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Diabetes Tipe 2

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau