KOMPAS.com - Kehamilan dapat memiliki efek yang signifikan pada gairah seks wanita.
Peningkatan dan penurunan libido merupakan hal yang normal.
Hal ini pun dapat berubah-ubah pada berbagai tahap kehamilan.
Beberapa wanita memiliki tingkat gairah yang lebih tinggi dan orgasme yang lebih intens selama kehamilan, sementara wanita lain melihat sebaliknya.
Meskipun pengalaman setiap wanita unik, ada beberapa tren umum yang menggambarkan perubahan libido selama kehamilan.
Secara umum, dorongan seks seorang wanita akan mengalami pasang surut sepanjang kehamilannya.
Baca juga: Berbagai Kemungkinan Penyebab Seks Terasa Menyakitkan
Melansir dari Medical News Today, kehamilan memicu banyak perubahan yang dapat mempengaruhi gairah seks seorang wanita.
Tingkat estrogen dan progesteron yang lebih tinggi, serta peningkatan aliran darah ke alat kelamin, dapat menyebabkan hasrat seksual yang meningkat.
Di sisi lain, rasa mual, lelah, stres, dan banyaknya perubahan fisik yang terjadi akibat kehamilan dapat mengurangi keinginan wanita untuk berhubungan seks.
Tidak semua wanita akan bereaksi dengan cara yang sama terhadap perubahan hormonal.
Namun, biasanya gairah seks wanita menurun selama trimester pertama, memuncak pada trimester kedua, dan turun lagi pada trimester ketiga.
Selama trimester pertama, beberapa wanita merasakan penurunan hasrat seksual dan kepuasan seksual.
Tingkat hormon yang melonjak, gejala fisik yang tidak nyaman, dan stres dapat menurunkan libido wanita.
Setelah embrio ditanamkan di dinding rahim, sel-sel di plasenta mulai memproduksi hormon yang disebut human chorionic gonadotropin (hCG).
Hormon ini merangsang produksi hormon lain, seperti estrogen dan progesteron.
Lonjakan kadar hormon selama trimester pertama dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan mual.
Gejala lain juga dapat mempengaruhi libido saat ini, termasuk:
Namun, beberapa wanita mungkin mengalami perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat meningkatkan libido mereka selama trimester pertama.
Baca juga: Seks Setelah Vasektomi, Bagaimana Baiknya?
Secara umum, sebagian besar libido wanita melonjak selama trimester kedua.
Tingkat puncak hCG sekitar minggu ke-6 kehamilan.
Setelah minggu ke-6, kadar hCG mulai menurun, yang biasanya berarti lebih sedikit mual dan tingkat energi yang lebih tinggi.
Selain itu, kadar estrogen dan progesteron terus meningkat untuk mendukung pertumbuhan janin selama trimester kedua.
Estrogen meningkatkan pelumasan vagina dan aliran darah ke vulva.
Perubahan ini dapat menyebabkan peningkatan gairah, kepekaan, dan kesenangan.
Wanita sering menghadapi beberapa tantangan terbesar mereka selama trimester ketiga.
Pembengkakan, penambahan berat badan yang cepat, kelelahan, dan nyeri tubuh dapat membuat aktivitas seksual menjadi lebih sulit.
Ketidaknyamanan atau rasa sakit selama aktivitas seksual dapat menyebabkan beberapa kekhawatiran, tetapi itu umum terjadi.
Baca juga: Yang Harus Diketahui Tentang Hubungan Seks Selama Kehamilan
Mencoba posisi yang berbeda dapat menyelesaikan masalah ini.
Wanita yang ingin berhubungan seks tetapi merasa jenis aktivitas seksual tertentu tidak nyaman mungkin ingin mempertimbangkan bentuk keintiman lainnya pada fase ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.