KOMPAS.com - Meskipun jarang, seseorang dapat didiagnosis menderita kanker saat hamil.
Dimungkinkan juga untuk hamil saat sedang dirawat karena kanker.
Melansir dari Healthline, dalam kebanyakan kasus, hamil tidak akan membuat kanker tumbuh lebih cepat di tubuh.
Terkadang, perubahan hormon dapat merangsang kanker tertentu, seperti melanoma, tetapi ini jarang terjadi.
Kanker biasanya tidak akan mempengaruhi bayi Anda yang belum lahir, tetapi terapi tertentu dapat menimbulkan risiko.
Baca juga: 12 Makanan untuk Mencegah Kanker
Secara umum, kanker selama kehamilan cukup jarang terjadi.
Statistik menunjukkan bahwa sekitar 1 dari setiap 1.000 wanita hamil didiagnosis memiliki kanker.
Namun, para ahli memperkirakan jumlah ibu hamil dengan kanker akan meningkat karena beberapa faktor, seperti gaya hidup, penundaan memiliki anak, dan lain sebagainya.
Dalam banyak kasus, kanker tidak menyebabkan seseorang untuk menggugurkan kandungan.
Namun, dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus melahirkan bayi lebih awal dari yang direncanakan.
Untuk dampak terhadap janin, para ahli masih belum mengetahui secara pasti cara kanker dapat mempengaruhi bayi yang belum lahir.
Meskipun beberapa kanker mungkin menyebar dari ibu ke plasenta, sebagian besar kanker jarang memiliki efek langsung pada janin.
Ada kasus kanker yang sangat jarang seperti melanoma atau leukemia yang menyebar dari plasenta ke janin.
Jika ini terjadi, dokter Anda akan mendiskusikan cara merawat bayi selama kehamilan dan setelah melahirkan.
Baca juga: 7 Penyebab Kanker Paru-paru Selain Merokok
Setelah Anda melahirkan, dokter akan memeriksa tanda-tanda awal kanker.