Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Gangguan Mental, Begini Cara Tetap Waras Usai Positif Covid-19

Kompas.com - 31/07/2021, 06:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Berhasil melewati fase kritis usai dinyatakan Covid-19 memang hal menyenangkan.

Namun, terkadang hal tersebut juga bisa menimbulkan ketakutan yang berpengaruh pada kondisi mental.

Pasien COVID-19 yang telah dikonfirmasi memiliki gejala seperti penyesalan dan kebencian, kesepian dan ketidakberdayaan, depresi, kecemasan, fobia, gelisah, dendam dan kurang tidur.

Hal tersebut bisa saja berlanjut meski mereka telah dinyatakan sembuh.

Karena itu, dibutuhkan langkah khsusu agar mereka yang telah sembuh dari Covid-19 tidak mengalami gangguan kesehatan mental.

Baca juga: 4 Cara Mengencangkan Payudara Secara Alami

Bagaimana caranya?

Mereka yang baru saja dinyatakan sembuh dari Covid sangat membutuhkan dukungan lingkungan sekitar, terutama dukungan keluarga.

Saat dinyatakan positif Covid-19, pasien membutuhkan dukungan keluarga dalam bentuk perhatian dan tidak melakukan penolakan terhadap anggota keluarganya, namun lebih banyak menguatkan bisa melewati sakit dengan mudah.

Mereja juga harus mendapatkan ruangan tersendiri agar dapat melakukan isolasi secara mandiri, menyiapkan berbagai fasilitas dan kebutuhan agar mampu menghadapi proses penyembuhan dengan baik.

Selain itu, keluarga tetap harus mendapatkan informasi benar tentang status anggota keluarganya yang sembuh, dan memberikan nomor hotline untuk mendapatkan layanan psikologi secara daring.

Dari segi sosial, pasien dan keluarganya tidak dijauhkan dari interaksi sosial, tidak melakukan penolakan atau tetap memberikan kesempatan sebagai warga di lingkungannya, dan saling meyakinkan satu dengan yang lain tentang perlunya kehati-hatian.

Kita juga tidak boleh melakukan tindakan reaktif agresif pada pasien dan keluarganya, serta tetap mendukung lewat kelompok media sosial.

Setelah dinyatakan sembuh, pasien dan keluarganya dapat melanjutkan konsultasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial pada layanan kesehatan primer (Puskesmas/klinik) atau
menggunakan layanan berbasis online.

Layanan kesehatan jiwa yang disediakan di fasilitas kesehatan primer berupa promosi, prevensi dan pemulihan masalah kesehatan jiwa dan psikososial Covid-19.

Selain itu, pasien yang baru saja sembuh dari Covid-19 juga bisa melakukan hal berikut:

1. Mengurangi stresor

Hal ini bisa dilakukan dnegan mambatasiakses media sosial, terutama tentang Covid-19.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau