Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2021, 06:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Meskipun jarang, seseorang dapat didiagnosis menderita kanker saat hamil.

Dimungkinkan juga untuk hamil saat sedang dirawat karena kanker.

Melansir dari Healthline, dalam kebanyakan kasus, hamil tidak akan membuat kanker tumbuh lebih cepat di tubuh.

Terkadang, perubahan hormon dapat merangsang kanker tertentu, seperti melanoma, tetapi ini jarang terjadi.

Kanker biasanya tidak akan mempengaruhi bayi Anda yang belum lahir, tetapi terapi tertentu dapat menimbulkan risiko.

Baca juga: 12 Makanan untuk Mencegah Kanker

Secara umum, kanker selama kehamilan cukup jarang terjadi.

Statistik menunjukkan bahwa sekitar 1 dari setiap 1.000 wanita hamil didiagnosis memiliki kanker.

Namun, para ahli memperkirakan jumlah ibu hamil dengan kanker akan meningkat karena beberapa faktor, seperti gaya hidup, penundaan memiliki anak, dan lain sebagainya.

Dampak kanker terhadap kehamilan

Dalam banyak kasus, kanker tidak menyebabkan seseorang untuk menggugurkan kandungan.

Namun, dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus melahirkan bayi lebih awal dari yang direncanakan.

Untuk dampak terhadap janin, para ahli masih belum mengetahui secara pasti cara kanker dapat mempengaruhi bayi yang belum lahir.

Meskipun beberapa kanker mungkin menyebar dari ibu ke plasenta, sebagian besar kanker jarang memiliki efek langsung pada janin.

Ada kasus kanker yang sangat jarang seperti melanoma atau leukemia yang menyebar dari plasenta ke janin.

Jika ini terjadi, dokter Anda akan mendiskusikan cara merawat bayi selama kehamilan dan setelah melahirkan.

Baca juga: 7 Penyebab Kanker Paru-paru Selain Merokok

Setelah Anda melahirkan, dokter akan memeriksa tanda-tanda awal kanker.

Jika bayi Anda bebas kanker, tidak diperlukan perawatan khusus.

Beberapa perawatan kanker dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

Risiko kerusakan lebih mungkin terjadi selama 3 bulan pertama kehamilan, yang dikenal sebagai trimester pertama.

Hal ini karena selama trimester pertama, organ dan struktur tubuh bayi sedang berkembang.

Mengobati kanker saat hamil

Sebelumnya, banyak dokter yang menyarankan untuk menggugurkan kandungannya.

Namun, saat ini semakin banyak wanita yang memilih untuk mengobati kanker mereka saat mereka hamil.

Jika Anda memilih untuk mengobati kanker, diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Setiap kasus akan membutuhkan penanganan yang berbeda, tergantung kondisi pasien.

Pilihan pengobatan untuk orang hamil dengan kanker sama dengan pilihan pengobatan untuk orang kanker yang tidak hamil.

Pilihan perawatan akan tergantung pada banyak faktor, termasuk:

  • jenis kanker
  • lokasi kanker
  • stadium kanker
  • usia kehamilan
  • pilihan pribadi

Perawatan umum yang mungkin adalah sebagai berikut.

Pembedahan

Pembedahan biasanya dianggap sebagai pilihan pengobatan yang aman untuk orang tua dan bayi, terutama setelah trimester pertama kehamilan.

Jenis operasi akan tergantung pada jenis kanker.

Tujuan operasi adalah untuk mengangkat tumor kanker.

Jika menderita kanker payudara saat hamil, pembedahan dapat memengaruhi kemampuan untuk menyusui jika menjalani mastektomi atau radiasi.

Baca juga: Kanker Kepala dan Leher: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati

Kemoterapi dan obat-obatan lainnya

Kemoterapi melibatkan penggunaan zat beracun untuk membunuh kanker di tubuh.

Kemo dan obat antikanker lainnya dapat membahayakan janin, menyebabkan cacat lahir, atau menyebabkan keguguran - terutama jika digunakan selama trimester pertama kehamilan.

Meski demikian, ada beberapa kemoterapi dan obat pelawan kanker lainnya dapat diberikan dengan aman selama trimester kedua dan ketiga.

Radiasi

Radiasi menggunakan sinar-X atau partikel berenergi tinggi untuk menghancurkan sel-sel kanker dalam tubuh.

Terapi ini dapat membahayakan bayi yang belum lahir, terutama jika digunakan selama trimester pertama.

Kadang-kadang, radiasi dapat digunakan dengan aman pada trimester kedua atau ketiga kehamilan, tetapi ini tergantung pada jenis, dosis, dan area kanker.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau