KOMPAS.com - Lutut bengkak adalah adalah salah satu gangguan yang bisa terjadi pada bagian kaki.
Keluhan ini dapat muncul sebagai respons tubuh terhadap kerusakan pada bagian tertentu dari lutut atau penggunaan yang berlebihan.
Lutut bengkak bisa terjadi akibat akumulasi cairan di sekitar dan di dalam sendi lutut. Keadaan ini dikenal sebagai efusi lutut.
Baca juga: 14 Penyebab Badan Pegal-pegal Saat Bangun Tidur
Jika Anda memiliki lutut bengkak, mempelajari gejala, penyebab, dan cara mengobatinya mungkin bisa membantu Anda mengontrol keluhan atau penyakit.
Dilansir dari Very Well Health, lutut bengkak atau cairan pada lutut dapat disebabkan oleh banyak kondisi.
Ini mungkin termasuk:
Sendi lutut merupakan sendi sinovial yang mengandung cairan. Cairan ini membantu memberikan nutrisi pada tulang rawan yang melapisi sendi, melumasi, dan mengurangi gesekan.
Ketika ada kelebihan cairan di sekitar sendi, itu bisa menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan.
Jika Anda aktif dan sehat, penyebab lutut bengkak paling umum adalah akibat robekan ligamen anterior cruciatum (ACL), robekan meniskus, atau memar.
Baca juga: 7 Bahaya Asam Urat yang Perlu Diantisipasi
Gerakan berulang dari olahraga seperti berlari atau dari jongkok dan mengangkat sering menyebabkan nyeri lutut, tetapi belum tentu bengkak.
Kondisi penyakit yang mendasari seperti asam urat, rheumatoid arthritis, dan osteoartritis dapat menyebabkan respons inflamasi abnormal yang menyebabkan penumpukan cairan berlebih saat tubuh Anda mencoba melindungi sendi Anda.
Terkadang, osteoartritis atau robekan dapat menyebabkan kista yang disebut kista Baker. Kista ini dapat menyebabkan efusi lutut.
Cedera traumatis dan infeksi juga dapat menyebabkan efusi lutut.
Jika Anda mengalami cedera atau demam dengan pembengkakan lutut yang tidak dapat dijelaskan, sebaiknya segera temui dokter.
Baca juga: 8 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Osteoarthritis
Gejala lutut bengkak pada masing-masing orang bisa berbeda tergantung pada penyebabnya dan kondisi pembengkakannya, apakah ringan atau parah.