Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala dan Penyebab Endometriosis

Kompas.com - 01/08/2021, 15:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Selain itu, Anda mungkin juga memiliki gejala berikut:

  • menstruasi yang menyakitkan
  • nyeri di perut bagian bawah sebelum dan selama menstruasi
  • kram satu atau dua minggu sekitar menstruasi
  • perdarahan menstruasi yang berat
  • kemandulan
  • nyeri setelah berhubungan seksual
  • ketidaknyamanan dengan buang air besar
  • nyeri punggung bawah yang dapat terjadi kapan saja selama siklus menstruasi

Anda mungkin juga tidak memiliki gejala.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan ginekologi secara teratur.

Penyebab endometriosis

Selama siklus menstruasi yang teratur, tubuh melepaskan lapisan rahim.

Hal ini memungkinkan darah menstruasi mengalir dari rahim melalui lubang kecil di leher rahim dan keluar melalui vagina.

Penyebab pasti dari kondisi ini masih terus diteliti dan belum diketahui.

Namun, ada banyak teori mengenai penyebab kondisi ini.

Salah satu teori tertua mengatakan bahwa endometriosis terjadi karena proses yang disebut menstruasi retrograde.

Kondisi ini terjadi ketika darah menstruasi mengalir kembali melalui saluran tuba ke rongga panggul alih-alih meninggalkan tubuh melalui vagina.

Teori lain adalah bahwa hormon mengubah sel-sel di luar rahim menjadi sel-sel yang mirip dengan yang melapisi bagian dalam rahim, yang dikenal sebagai sel-sel endometrium.

Selain itu, ada pula yang percaya bahwa kondisi ini dapat terjadi jika area kecil di perut berubah menjadi jaringan endometrium.

Baca juga: Kehamilan Ektopik (Hamil di Luar Rahim): Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Ini mungkin terjadi karena sel-sel di perut Anda tumbuh dari sel-sel embrionik yang dapat berubah bentuk dan bertindak seperti sel-sel endometrium. Tidak diketahui mengapa ini terjadi.

Sel-sel endometrium yang dipindahkan ini mungkin berada di dinding panggul dan permukaan organ panggul Anda, seperti kandung kemih, ovarium, dan rektum.

Sel-sel tersebut terus tumbuh, menebal, dan berdarah selama siklus menstruasi sebagai respons terhadap hormon siklus.

Selain itu, mungkin juga darah menstruasi bocor ke rongga panggul melalui bekas luka operasi, seperti setelah operasi caesar.

Teori lain adalah bahwa sel-sel endometrium diangkut keluar dari rahim melalui sistem limfatik.

Masih ada teori lain yang menyatakan itu mungkin karena sistem kekebalan yang rusak, yang tidak menghancurkan sel-sel endometrium yang salah.

Beberapa percaya bahwa endometriosis mungkin dimulai pada periode janin dengan jaringan sel yang salah tempat yang mulai merespons hormon pubertas yang sering disebut teori Mullerian.

Perkembangan endometriosis mungkin juga terkait dengan genetika atau bahkan racun lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau