Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/08/2021, 21:01 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Hal ini menunjukkan bahwa darah dalam urine terjadi karena intensitas upaya selama lari berjangka waktu.

Para penulis mencatat bahwa EIH biasanya sembuh dalam 3 hari dan menyarankan untuk menemui dokter untuk setiap perdarahan yang berlangsung lebih dari 2 minggu.

4. Pembengkakan prostat

Benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah istilah medis untuk pembengkakan prostat.

Prostat adalah kelenjar yang membentuk bagian dari sistem reproduksi pria dan membantu memproduksi air mani.

Pembengkakan prostat dapat menekan uretra sehingga membuat sulit buang air kecil.

Kandung kemih dapat mengompensasi dengan bekerja lebih keras untuk melepaskan urine yang dapat menyebabkan kerusakan dan pendarahan.

BPH mempengaruhi sekitar 50 persen pria dewasa berusia 51-60 tahun dan sebanyak 90 persen dari mereka yang berusia di atas 80 tahun.

Gejala BPH meliputi:

  • kebutuhan mendesak untuk buang air kecil
  • sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • kesulitan memulai buang air kecil
  • perlu mendorong atau mengejan saat buang air kecil
  • aliran urine yang lemah atau intermiten
  • perasaan bahwa kandung kemih penuh bahkan setelah buang air kecil
  • darah dalam urine

Dalam kasus yang parah, seseorang dengan BPH mungkin tidak dapat buang air kecil sama sekali.

Ini adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perhatian segera.

5. Kateterisasi

Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan buang air kecil karena cedera, operasi, atau penyakit.

Kateter urine (UC) adalah tabung fleksibel yang membantu mengalirkan urine dari kandung kemih.

Pada laki-laki, UC dapat menetap atau eksternal.

Kateter yang menetap dimasukkan ke dalam kandung kemih melalui uretra.

Ini mungkin tetap di kandung kemih selama beberapa hari atau minggu.

Baca juga: 5 Gejala Pembesaran Prostat, Pria Perlu Tahu

Kateter eksternal adalah alat yang dipasang di atas penis dan mengumpulkan urine ke dalam kantong drainase.

Kedua jenis kateter dapat memungkinkan bakteri masuk ke uretra dan berkembang biak sehingga menyebabkan infeksi saluran kemih terkait kateter (CAUTI).

Hal ini dapat menyebabkan darah dalam urin.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 75 persen ISK yang didapat di rumah sakit disebabkan oleh penggunaan kateter.

Gejala CAUTI sama dengan gejala ISK umum, tetapi mungkin juga termasuk kejang di punggung bawah atau perut.

6. Cedera pada ginjal

Glomeruli adalah struktur kecil di dalam ginjal yang membantu menyaring dan membersihkan darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau