KOMPAS.com - Refluks asam lambung terjadi ketika isi lambung naik ke kerongkongan.
Kondisi ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah (LES) rileks dan memungkinkan asam lambung masuk ke kerongkongan.
Melansir dari Healthline, dokter mungkin mendiagnosis seseorang menderita gastroesophageal (GERD) jika refluks asam terjadi lebih dari dua kali seminggu.
Baca juga: Panduan Berhubungan Seks untuk Penderita GERD
Beberapa faktor yang berhubungan dengan makanan dapat menyebabkan refluks asam, seperti:
Anda dapat mengelola masing-masing faktor ini dengan memodifikasi cara dan apa yang dimakan.
Mengubah posisi tubuh Anda menjadi postur tegak setelah makan dan makan dalam porsi kecil dapat membantu mencegah refluks.
Di samping itu, ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari penderita GERD, berikut daftar lengkapnya.
Makanan berlemak umumnya menurunkan tekanan pada LES Anda dan menunda pengosongan perut.
Ini dapat meningkatkan risiko munculnya gejala refluks.
Untuk membantu mencegah refluks, kurangi asupan lemak total Anda.
Berikut adalah beberapa makanan berlemak tinggi yang mungkin ingin Anda hindari:
Baca juga: GERD Pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Melansir dari Medical News Today, makanan pedas dapat mengiritasi lambung dan dapat menyebabkan mulas.
Cabai rawit mengandung capsaicin, yakni senyawa yang dapat menyebabkan pengosongan lambung tertunda dan dapat menyebabkan refluks.
Makanan pedas juga mengandung bawang dan lemak yang dapat menyebabkan mulas.
Mungkin lebih baik untuk menyiapkan hidangan kari dan cabai di rumah dari awal dan menggunakan bumbu yang lebih lembut atau rempah segar sebagai gantinya.