Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Informasi Seputar Vaksin Covid-19 yang Harus Kamu Ketahui

Kompas.com - 05/08/2021, 15:10 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com- Vaksinasi adalah cara tebaik agar pandemi ini segera berakhir. Sayangnya, banyak orang yang takut akan efek samping vaksin.

Padahal, efek samping vaksin adalah hal yang wajar. Efeknya pun ringan seperti eperti sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri di bagian yang terkena suntukan.

Lalu mengapa vaksin bisa memicu efek samping?

Menurur pakar kesehatan dari Cleveland Clinic, Rachel Scheraga, efek samping tersebut berkaitan dengan cara kerja vaksin Covid-19.

Vaksin mengandung bagian kecil DNA dari protein virus. DNA tersebut telah dimodifikasi sedemikian rupa agar tidak menimbulkan penyakit.

DNA tersebut justru menyebabkan sel membuat versi protein lonjakan yang tidak berbahaya dan tubuh menciptakan respons imun terhadapnya.

"Aktivasi kekebalan tubuh inlah yang memicu gejala setelah mendapatkan vaksin," kata Scheraga.

Baca juga: Mengenal Vaksin mRNA Covid-19 dan Cara Kerjanya

Apakah efek saming vaksin meniru gejala Covid-19?

Demam dan nyeri otot adalah beberapa efek samping umum yang menunjukan gejala Covid-19.

Gejala tersebut juga serupa dengan efek samping vaksin.

Jika memang gejala yang dialami adalah bagian dari infeksi Covid-19, kemungkinan hal itu terjadi karena Anda tertular virus Corona beberapa hari sebelum menerima dosis pertama.

"Gejala tersebut bisa menjadi indikasi infeksi Covid-19 bukan efek samping vaksin,” kata Scheraga.

Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah itu hanya efek samping atau gejala Covid-19.

Sering kali, efek sampingnya ringan dan biasanya menghilang dalam waktu 24 jam.

"Anda seharusnya tidak merasakan efek berkepanjangan dari vaksin itu sendiri," ungkap Scheraga.

Jika Anda merasa gejala-gejala tersebut memburuk atau bertahan lebih dari satu atau dua hari, Anda harus menghubungi penyedia layanan kesehatan.

Penyedia layanan kesehatan akan memberikan informasi mengenai langkah yang harus Anda lakukan, termasuk tes Covid-19.

Baca juga: 4 Penyebab Radang Sendi yang Umum Terjadi

Bisakah kita terinfeksi Covid-19 akibat vaksin?

Tentu saja tidak. Vaksin Covid-19 tidak akan menyebabkan infeksi. Sebab, bagian virus yang disuntukan ke tubuh bukan bagian yang aktif.

“Vaksin hanya mengandung beberapa bagian virus yang tidak aktif sehingga sel kekebalan tubuh dapat mengembangkan memori," ucap Scheraga.

Jadi, ketikakita terpapar Covid-19 dikemudian hari, maka sistem kekebalan bisa dengan mudah melawannya dan kita tidak akan jatuh sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Waspadai Tuli Akibat Headset, Ancaman Nyata yang Sering Diabaikan
Health
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Gustiwiw Meninggal Dunia: Waspadai 8 Gejala Hipertensi yang Sering Diabaikan
Health
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Flu dengan Batuk Kering dan Batuk Berdahak
BrandzView
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Gustiwiw Meninggal karena Hipertensi: Waspadai Tekanan Darah Tinggi Tanpa Gejala
Health
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Studi Ungkap Tambang Nikel Picu Asma, Kanker, dan Kerusakan Ginjal
Health
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Kemenkes: 20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Ketahui Macam Penyebabnya…
Health
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Menurut Dokter Ini Tanda Stres Sudah Butuh Bantuan Ahli
Health
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Waspada Covid-19, Jemaah Haji Diimbau Terapkan Prokes Saat Tiba di Indonesia
Health
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Apakah Stres Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter…
Health
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Ibu Hamil Usia Anak di Lombok Timur Capai 779 Ribu pada 2024
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau