KOMPAS.com - Diabetes tipe 2 menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi.
Mengenali tanda dan gejala awal dari kondisi kronis ini penting agar seseorang yang mengalaminya segera mendapatkan perawatan lebih cepat.
Dengan demikian, risiko komplikasi parah pun bisa dikurangi.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi yang banyak dialami masyarakat di seluruh dunia.
Orang dengan pradiabetes memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dari normal, tetapi dokter belum menganggap mereka menderita diabetes.
Baca juga: Bahaya Covid-19 pada Penderita Diabetes
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), penderita pradiabetes sering mengembangkan diabetes tipe 2 dalam waktu 5 tahun jika tidak mendapatkan pengobatan.
Timbulnya diabetes tipe 2 bisa bertahap, dan gejalanya bisa ringan selama tahap awal.
Akibatnya, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi ini.
Melansir dari Medical News Today, berikut beberapa gejala awal seseorang mengidap diabetes tipe 2.
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.
Sering buang air kecil yang diperlukan untuk menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.
Seiring waktu, ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.
Penderita diabetes sering kali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan.
Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar.