Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus.
Baca juga: Kenali Dampak Junk Food terhadap Penderita Diabetes
Diabetes tipe 2 dapat berdampak pada tingkat energi seseorang dan menyebabkan mereka merasa sangat lelah.
Kelelahan ini terjadi sebagai akibat dari tidak cukupnya gula yang berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Kelebihan gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah kecil di mata sehingga dapat menyebabkan penglihatan kabur.
Penglihatan kabur ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata dan bisa kambuh, lalu sembuh.
Jika seseorang dengan diabetes pergi tanpa pengobatan, kerusakan pada pembuluh darah ini bisa menjadi lebih parah.
Akibatnya, kehilangan penglihatan permanen pada akhirnya dapat terjadi.
Kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak saraf dan pembuluh darah tubuh, yang dapat mengganggu sirkulasi darah.
Akibatnya, bahkan luka kecil mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan untuk sembuh.
Penyembuhan luka yang lambat juga meningkatkan risiko infeksi.
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf tubuh.
Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
Kondisi ini dikenal sebagai neuropati dan dapat memburuk dari waktu ke waktu.
Kondisi ini bahkan dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius jika seseorang tidak mendapatkan pengobatan untuk diabetes mereka.
Baca juga: 10 Bahaya Gula Darah Tinggi pada Penderita Diabetes