Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Stroke pada Pria yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 15/08/2021, 13:31 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Ketika darah tidak dapat mengalir dengan baik ke otak, sel-sel otak mati, dan akan menyebabkan seseorang mengalami stroke.

Banyak tanda dan gejala yang sama untuk pria dan wanita, meskipun beberapa lebih sering terjadi pada pria.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bahwa stroke lebih cenderung berakibat fatal pada wanita, sedangkan pria cenderung mengalami stroke pada usia yang lebih muda.

Melansir dari Medical News Today, penulis sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2009 menyelidiki perbedaan bagaimana stroke mempengaruhi pria dan wanita.

Mereka menemukan bahwa gejala yang paling umum pada pria adalah:

  • kesulitan menjaga keseimbangan, juga disebut koordinasi yang buruk
  • kelemahan pada satu sisi tubuh
  • mati rasa di satu sisi tubuh

Wanita lebih mungkin untuk melaporkan gejala "nontradisional", seperti pusing, sakit kepala , dan perubahan status mental, seperti kebingungan.

Baca juga: 9 Gejala Stroke pada Wanita yang Pantang Disepelekan

 

Pria juga bisa menunjukkan gejala ini.

Namun, karena pria cenderung menunjukkan gejala yang lebih dikenal, pengamat dan petugas medis dapat mengenali stroke lebih cepat pada pria.

Gejala awal stroke

Stroke iskemik adalah jenis yang paling umum.

Stroke ini melibatkan plak atau gumpalan darah yang menghalangi arteri di otak.

Sementara itu, stroke hemoragik lebih jarang terjadi dan melibatkan pendarahan di otak.

Seseorang mungkin mengalami serangan iskemik transien (TIA), atau " stroke ringan ".

Ini mungkin mengalami gejala seperti stroke jangka pendek dan mereka dapat berfungsi sebagai tanda peringatan untuk stroke.

Berikut ini beberapa gejala awal stroke yang paling umum dialami.

  • Wajah terkulai. Stroke dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan pada satu sisi wajah. Ketika seseorang dengan gejala ini mencoba tersenyum, hanya satu sisi mulut yang dapat merespons.
  • Kelemahan lengan. Seseorang yang mengalami TIA atau stroke mungkin tidak dapat mengangkat satu atau kedua lengan di atas kepala dan menahannya di sana.
  • Kesulitan bicara. Seseorang mungkin mengalami kesulitan berbicara, atau kata-kata mereka mungkin tidak masuk akal.
  • Jika seseorang memiliki gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis. Stroke adalah keadaan darurat medis dan menerima perawatan segera dapat mencegah cedera lebih lanjut pada otak.

Baca juga: Benarkah Covid-19 Dapat Meningkatkan Risiko Stroke?

Gejala lain dari stroke meliputi:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau