Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Gejala Dislipidemia yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 17/08/2021, 16:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Gejala umum dari penyakit arteri koroner dan penyakit arteri perifer akibat dislipidemia meliputi:

  1. Nyeri kaki, terutama saat berjalan atau berdiri
  2. Nyeri dada
  3. Sesak atau tekanan di dada dan sesak napas
  4. Rasa sakit, sesak, dan tekanan di leher, rahang, bahu, dan punggung
  5. Gangguan pencernaan dan heartburn
  6. Masalah tidur dan kelelahan di siang hari
  7. Pusing
  8. Palpitasi jantung
  9. Keringat dingin
  10. Muntah dan mual
  11. Pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, telapak kaki, perut, dan pembuluh darah di leher
  12. Pingsan

Gejala-gejala ini mungkin bertambah buruk dengan aktivitas atau stres dan bisa menjadi lebih baik ketika seseorang beristirahat.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Bicarakan dengan dokter tentang nyeri dada, terutama gejala di atas yang menyertainya.

Siapa pun yang mengalami nyeri dada parah, pusing, dan pingsan, atau masalah pernapasan harus mencari perawatan medis darurat.

Jenis dan penyebab dislipidemia

Dilansir dari Very Well Health, dislipidemia dapat dikategorikan menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya.

Apa saja itu?

1. Dislipidemia primer

Faktor genetik menyebabkan dislipidemia primer atau keturunan.

Penyebab umum dislipidemia primer meliputi:

  • Hiperlipidemia gabungan familial yang berkembang pada remaja dan dewasa muda dan dapat menyebabkan kolesterol tinggi
  • Hiperapobetalipoproteinemia familial, yakni mutasi pada kelompok lipoprotein LDL yang disebut apolipoprotein
  • Hipertrigliseridemia familial yang menyebabkan kadar trigliserida tinggi
  • Hiperkolesterolemia familial atau poligenik homozigot, mutasi pada reseptor LDL

Baca juga: 9 Penyebab Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai

2. Dislipidemia sekunder

Dislipidemia sekunder disebabkan oleh faktor gaya hidup atau kondisi medis yang mengganggu kadar lipid darah dari waktu ke waktu.

Penyebab umum dislipidemia sekunder meliputi:

  • Obesitas, terutama kelebihan berat badan di sekitar pinggang
  • diabetes
  • Hipotiroidisme
  • Gangguan penggunaan alkohol atau dikenal sebagai alkoholisme
  • Sindrom ovarium polikistik
  • Sindrom metabolik
  • Konsumsi lemak yang berlebihan, terutama lemak jenuh dan lemak trans
  • Sindrom Cushing
  • Penyakit radang usus
  • Infeksi berat, seperti HIV
  • Aneurisma aorta perut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau