Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Gatal Akibat Gigitan Nyamuk

Kompas.com - 17/08/2021, 19:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Gigitan nyamuk yang gatal bisa menjadi hal yang sangat menyebalkan.

Melansir dari Medical News Today, ketika nyamuk menggigit, sistem kekebalan tubuh kita akan bekerja untuk melindungi kita dari serangan tersebut.

Ketika gigitan nyamuk merusak kulit, tubuh seseorang mengenali air liur nyamuk sebagai zat asing.

Hal ini menyebabkan respons sistem kekebalan tubuh yang bertujuan untuk melindungi tubuh dari zat asing.

Oleh karena itu, gigitan nyamuk pun akan terasa gatal.

Cara kerjanya memang mirip dengan gatal karena reaksi alergi.

Sementara itu, pembengkakan di sekitar gigitan disebabkan oleh histamin yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Kaki Gatal Ganggu Aktivitas? Kenali 10 Penyebabnya

Histamin meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekitar area yang terkena gigitan.

Gigitan nyamuk terasa gatal karena histamin juga mengirimkan sinyal ke saraf di sekitar gigitan.

Pertama kali seseorang digigit, tubuh mereka mungkin tidak bereaksi dengan cara ini.

Respons imun adalah sesuatu yang dipelajari tubuh setelah terpapar zat asing.

Beberapa orang mungkin tidak pernah bereaksi terhadap gigitan.

Orang lain mungkin menjadi lebih toleran terhadap air liur nyamuk dari waktu ke waktu.

Namun, bagi banyak orang, reaksinya tetap konsisten, dan gigitan nyamuk tetap mengganggu.

Bekas gigitan nyamuk sebaiknya tidak digaruk, sebab hal ini dapat memperburuk rasa gatal.

Gigitan nyamuk gatal karena peradangan.

Alih-alih menghilangkan rasa gatal, menggaruk area yang sudah meradang justru meningkatkan peradangan.

Hal ini membuat area tersebut semakin gatal.

Menggaruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi jika merusak kulit.

Jika area tersebut terinfeksi, akan terasa lebih gatal dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Beberapa cara untuk mengatasi gigitan nyamuk bisa dilakukan, berikut penjelasannya.

Megoleskan madu

Madu bersifat antibakteri dan dapat membantu menyembuhkan luka. 

Studi tahun 2011 menemukan bahwa madu alami dapat mengurangi peradangan dan mencegah infeksi.

Untuk alasan ini, madu alami dapat membantu mengurangi gejala gigitan nyamuk ketika dioleskan ke area yang terkena gigitan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa madu bisa mengundang nyamuk dan serangga lainnya.

Oleh karena itu, jika keluar rumah, sebaiknya Anda membilasnya dulu.

Baca juga: 10 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Cara Mengatasinya

Mengoleskan krim kortikosteroid

Krim kortikosteroid dapat mengurangi peradangan dan gatal.

Karena krim ini berbasis steroid, seseorang harus menggunakannya tipis-tipis dan tidak boleh mengoleskannya pada luka terbuka.

Krim ini juga dapat menyebabkan kulit menipis dengan penggunaan berulang.

Dengan demikian, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan krim ini.

Mengoleskan lidah buaya

Salah satu spesies lidah buaya, Aloe littoralis, telah terbukti mengurangi peradangan dan mendorong penyembuhan luka dalam penelitian pada hewan.

Mengoleskan gel lidah buaya pada gigitan nyamuk dapat membantu meredakan peradangan dan meredakan gatal.

Baca juga: Pengobatan Kanker Bikin Kulit Mengering,Begini Solusinya

Mengoleskan minyak kemangi

Sebuah studi tahun 2013 pada hewan menemukan minyak kemangi membantu meredakan peradangan pada radang sendi .

Sifat anti-inflamasi minyak kemangi juga terbukti dapat membantu meredakan peradangan gigitan nyamuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau