KOMPAS.com – Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh Anda tidak merespons insulin sebagaimana mestinya.
Melansir Very Well Health, resistensi insulin dapat berkembang menjadi pradiabetes atau sindrom metabolik.
Jika tidak diobati, komplikasi jangka panjang resistensi insulin, termasuk penyakit jantung, penyakit pembuluh darah, dan tentunya penyakit diabetes.
Baca juga: 10 Gejala Resistensi Insulin yang Perlu Diwaspadai
Resistensi insulin seringkali dikaitkan dengan kelebihan berat badan, kadar lemak trigliserida tinggi, dan tekanan darah tinggi.
Merangkum WebMD, ketika Anda memiliki resistensi insulin, pankreas Anda akan membuat insulin ekstra untuk menebusnya.
Untuk sementara, reaksi tersebut akan berhasil menekan kadar gula darah Anda menjadi tetap normal.
Namun, seiring waktu, pankreas Anda kemungkinan besar tidak akan mampu mengimbanginya.
Jika Anda tidak melakukan perubahan dalam cara Anda makan dan berolahraga, kadar gula darah Anda akan meningkat hingga Anda mengalami pradiabetes.
Anda dapat didiagnosis mengalami pradiabetes jika tes darah menunjukkan hasil berikut:
Baca juga: 9 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Jika Anda tidak dapat mengelola pradiabetes, Anda akan didiagnosis menderita diabetes tipe 2 ketika tingkat tes darah Anda mencapai:
Dilansir dari Medical News Today, Anda dapat mengambil tindakan untuk mengatasi resistensi insulin dan mencegah diabetes tipe 2.
Beberapa cara ini patut dipertimbangkan:
1. Olahraga
Lakukan setidaknya 30 menit sehari aktivitas sedang (seperti jalan cepat) 5 hari atau lebih dalam seminggu.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
Jika Anda tidak aktif sekarang, segera gerakan badan Anda.