Dikutip dari Medical News Today, dehidrasi yang berkepanjangan juga dapat menyebabkan masalah dengan pemikiran dan penalaran.
Dehirasi diketahui juga dapat memicu sakit kepala dan migrain pada beberapa orang.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sakit kepala adalah salah satu gejala dehidrasi yang paling umum.
Penelitian lainnya bahkan menunjukkan bahwa cukup minum dapat membantu meringankan sakit kepala pada orang yang kerap mengalaminya.
Sebuah penelitian terhadap 102 orang pria menemukan bahwa minum 1,5 liter lebih banyak air menghasilkan peningkatan signifikan pada skala kualitas hidup khusus migrain.
Baca juga: Benarkah Minum Air Dingin Tidak Baik untuk Kesehatan?
Kulit mengandung banyak air. Ini mengapa asupan air yang cukup penting bagi kulit kita.
Dehidrasi akan membuat kulit lebih rentan terhadap gangguan kulit dan kerutan dini.
"Dehidrasi membuat kulit Anda terlihat lebih kering dan kusut, yang dapat diperbaiki dengan hidrasi yang tepat," katan dokter spesialis kulit dari Atlanta, Kenneth Ellner.
"Tapi begitu Anda cukup terhidrasi, ginjal mengambil alih dan mengeluarkan kelebihan cairan (dari dalam tubuh)," imbuhnya.
Hidrasi yang cukup akan menjaga fungsi saluran pencernaan tetap normal dan mencegah sembelit.
Saat Anda tidak mendapatkan cukup asupan air, usus besar akan menarik air dari feses. Hasilnya, Anda akan mengalami sembelit.
Meningkatkan asupan cairan sering direkomendasikan sebagai cara untuk mengatasi konstipasi.
Cairan tubuh juga berfungsi membantu untuk mengangkut limbah dan mengeluarkannya dari tubuh.
Ketika mendapatkan cairan yang cukup, urine akan keluar dengan mudah, berwarna terang, dan bebas bau.
Baca juga: Alasan Banyak Minum Air Putih Penting Saat Demam
Tapi jika tubuh tidak mendapatkan cukup air maka konsentrasi urine akan berwarna gelap dan bau.