Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Gejala Alergi Makanan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 21/08/2021, 13:32 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Ilustrasi sesak napas karena Covid-19DOK. SHUTTERSTOCK Ilustrasi sesak napas karena Covid-19
KOMPAS.com - Tanda dan gejala alergi makanan dapat berkisar dari ringan atau tidak mengkhawatirkan hingga signifikan atau serius.

Gejala alergi makanan bisa berbeda-beda pada setiap orang. Tapi, secara umum gejala ini mulai muncul dalam waktu dua jam setelah makan makanan pemicu.

Melansir Medical News Today, pada orang dengan alergi makanan, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein tertentu dalam makanan seolah-olah mereka adalah patogen berbahaya, seperti bakteri, parasit, atau virus.

Baca juga: Alergi: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati

Sebagian besar alergi makanan dilaporkan berkembang di masa kanak-kanak. Alergi makanan lebih jarang berkembang di masa dewasa.

Gejala alergi makanan

Ada banyak kondisi yang bisa menjadi tanda dan gejala alergi makanan.

Jika mengalaminya, lebih baik tidak membiarkan begitu saja kondisi terjadi.

Bagikan pengalaman Anda kepada dokter untuk menyingkirkan atau mengonfirmasi alergi makanan.

Jika Anda sudah didiagnosis memiliki alergi makanan sebelumnya, bertemu dengan dokter bisa membantu Anda melihat apakah gejalanya memburuk atau yang baru telah muncul.

Berikut adalah berbagai gejala alergi makanan yang bisa terjadi:

1. Reaksi kulit

Dilansir dari Very Well Health, alergi makanan dapat menyebabkan ruam kulit, seperti:

  • Hives, yakni timbulnya bintik merah yang dapat berubah bentuk dan berubah lokasi di seluruh tubuh. Kondisi ini bisa terlihat seperti gigitan nyamuk dan gatal
  • Eczema atau eksim, yakni ruam bersisik dan gatal yang bisa melepuh atau mengelupas
  • Pembengkakan jaringan, terutama di sekitar wajah dan bibir

Baca juga: Rhinitis Alergi: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Diskusikan kemungkinan perawatan untuk iritasi kulit ini dengan dokter.

Dokter sering menyarankan untuk mengobati reaksi kulit dengan antihistamin oral, seperti Benadryl (diphenhydramine) atau agen topikal seperti krim steroid, lotion kalamin, atau rendaman oatmeal.

Penting juga untuk melihat lebih dekat pada hives dan perhatikan apakah mereka bertahan untuk waktu yang singkat atau tampaknya bertahan lebih lama dari beberapa jam. Ini dapat membantu dokter menentukan penyebab gatal-gatal.

2. Gangguan pencernaan

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau