KOMPAS.com - Beberapa pasien dengan penyakit ginjal kronis (CKD) yang menjalani dialisis mungkin melihat beberapa perubahan yang tidak menyenangkan pada kulit mereka.
Tiga kondisi kulit yang terkadang mempengaruhi mereka yang menjalani dialisis termasuk gatal (pruritus), kulit kering (xerosis), dan perubahan warna kulit (hiperpigmentasi).
Ada berbagai penyebab yang melatarbelakangi masalah tersebut, berikut penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Mengenal Efek Samping Cuci Darah pada Penderita Gagal Ginjal
Sebagian besar pasien dialisis, baik yang melakukan hemodialisis atau dialisis peritoneal (PD), mungkin mengalami gatal-gatal di beberapa bagian tubuhnya.
Beberapa merasa gatal sepanjang waktu, sementara yang lain gatal akan datang dan pergi.
Banyak yang mengatakan gatal lebih buruk selama atau setelah perawatan.
Bagi sebagian orang, gatal hanya di satu area, sementara yang lain merasa gatal di seluruh tubuh.
Penyebab umum gatal adalah tingginya tingkat fosfor dalam tubuh.
Karena dialisis tidak efektif menghilangkan fosfor, diet ginjal yang membatasi makanan tinggi fosfor diresepkan.
Selain itu, mengonsumsi pengikat fosfor setiap kali makan dan camilan dapat membantu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.