Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Obat yang Bisa Meningkatkan Tekanan Darah

Kompas.com - 31/08/2021, 13:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada beberapa jenis obat yang bisa meningkatkan tekanan darah sehingga perlu diperhatikan terutama oleh para penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Banyak orang mungkin telah mengetahui adalah beberapa ada obat dan zat tertentu bisa meningkatkan tekanan darah dan mengubah efektivitas obat anti-hipertensi.

Beberapa obat diketahi melakukannya dengan merangsang bahan kimia otak yang disebut neurotransmitter. Ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

Baca juga: 7 Faktor Gaya Hidup Penyebab Darah Tinggi

Sementara, beberapa obat lainnya bisa secara langsung memengaruhi organ seperti ginjal atau menyebabkan retensi cairan yang dapat memengaruhi tekanan darah.

Berikut adalah beberapa obat yang mungkin perlu Anda waspadai jika sedang mencoba mengontrol tekanan darah tinggi:

1. Obat antiinflamasi nonsteroid

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) adalah salah satu obat bebas yang umum digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan.

Ini mungkin termasuk:

  • Mengobati sakit kepala
  • Mengurangi demam
  • Ketikda diminum dalam dosis yang lebih tinggi, mengurangi rasa sakit dan peradangan

Melansir Very Well Health, sementara NSAID biasanya aman, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan perubahan tekanan darah.

NSAID dapat menyebabkan retensi natrium dan air yang seiring waktu bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Penggunaan jangka panjang juga telah dikaitkan dengan perubahan fungsi ginjal, organ yang merupakan kunci pengaturan tekanan darah.

NSAID yang perlu diperhatikan termasuk ibuprofen dan naproxen.

Baca juga: Paracetamol atau Ibuprofen, Mana yang Lebih Baik untuk Obat Demam?

2. Asetaminofen

Acetaminophen atau paracetamol sering digunakan untuk mengobati banyak gejala yang sama seperti ibuprofen dan naproxen, tetapi bekerja dengan cara yang berbeda.

Sebagai analgesik non-aspirin, paracetamol memiliki struktur kimia yang berbeda dari NSAID dan juga cenderung memiliki efek peradangan yang lebih rendah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau